Jogja
Rabu, 1 Oktober 2014 - 10:20 WIB

PENYEGELAN BALAI DESA : Kecewa Sikap Kades Glagah, Warga WTT Segel Balai Desa

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memasang palang di pintu kantor Balai Desa Glagah, Selasa (30/9/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Ratusan warga pesisir Kulonprogo yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) menyegel Balai Desa Glagah, Selasa (30/9/2014) siang. Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan kepada Kepala Desa (Kades) Glagah Agus Parmono yang tidak bisa memenuhi permintaan warga.

Sebelum aksi penyegelan balai desa yang dilakukan dengan cara memasang palang di pintu ruangan kantor dan aula Balai Desa Glagah, warga mengadakan pertemuan dengan kades di aula balai desa pada pukul 10.00 WIB. Dalam pertemuan terbuka itu, warga menuntut kades bersikap terhadap rencana pembangunan bandara.

Advertisement

Salah satu tuntutan warga, meminta kades membuat surat pernyataan yang berisi janji dan sikapnya terhadap pembangunan bandara. Warga juga meminta kades untuk turun dari jabatannya apabila rencana pembangunan bandara di Kecamatan Temon berlanjut. Tak ada titik temu, kades meninggalkan aula dan masuk ke dalam ruangannya. Warga sempat beberapa kali menemui Agus dan memaksa untuk membuat surat pernyataan. Namun, permintaan tersebut tidak dituruti olehnya. Sekitar pukul 12.30 WIB, Agus tiba-tiba meninggalkan balai desa dengan membonceng seseorang dan membuat warga marah.

Ketua WTT Purwinto mengungkapkan aksi ini merupakan spontanitas dari warga yang sudah menunggu lama.

“Kami ingin kades ikut membuat pernyataan menolak bandara, tetapi kades tidak mau, dan setelah menunggu lama, malah kades meninggalkan balai desa,” ujarnya.

Advertisement

Ia menekankan semula warga tidak berencana menyegel balai desa, akan tetapi sikap yang ditunjukkan kades membuat warga kecewa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif