Jogja
Rabu, 1 Oktober 2014 - 02:20 WIB

Ada Subsidi Rp2 Juta Per Hektare untuk Pertanian di Kulonprogo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan subsidi pertanian kepada kelompok-kelompok tani sebesar Rp2 juta per hektare dalam bentuk bibit, pupuk bersubsidi, dan sekolah lapang.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan subsidi itu supaya petani mampu meningkatkan produksi demi tercapainya kemandirian pangan dan kedaulatan pangan.

Advertisement

“Harapannya apabila produksi padi tingkat petani mengalami kelebihan dijual ke gapoktan [gabungan kelompok tani] sehingga gapoktan mampu menyuplai beras ke Bulog dalam rangka program raskinda [beras miskin daerah],” katanya.

Pada 2015, pihaknya menargetkan mampu menyuplai kebutuhan raskin ke Bulog sebanyak 645 ton per bulan. Saat ini, tujuh gapoktan yang ditunjuk belum mampu memenuhi permintaan Bulog.

“Saat ini, tujuh gapoktan baru mampu memenuhi permintaan Bulog sebanyak 400 ton per bulan. Harapan saya gapoktan segera bisa memenuhi semua,” katanya.

Advertisement

Selain memberikan subsidi pertanian, kata Hasto, Pemkab Kulonprogo memberikan bantuan kepada gapoktan berupa alat-alat produksi penyuplai raskinda.

Selama ini, kendala yang dihadapi salah satunya karena persoalan harga. Bulog membeli dengan harga Rp6.600 per kg, sehingga gapoktan cukup berat memproduksi beras dengan harga tersebut.

Untuk mengatasinya, pemkab akan membantu mesin-mesin sarana produksi guna menekan biaya produksi.

Advertisement

“Tahun ini kita belikan, tujuannya menurunkan biaya produksi, sehingga kalau dimintai order dari Bulog dengan harga Rp6.600 tidak rugi,” kata dia.

Saat ini, gapoktan baru diberi hak sebagai penyuplai, sedangkan pada masa mendatang diharapkan sebagai produsen dan distributor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif