News
Selasa, 30 September 2014 - 16:45 WIB

SIDANG PEMBUNUHAN ADE SARA : Jenazah Ade Sara Sempat Dikira Boneka Saat Ditemukan di Tol

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Orang tua Ade Sara, Suroto (kiri) dan Elisabeth Diana (ketiga dari kanan) hadir dalam sidang perdana kasus pembunuhan Ade Sara di PN Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (19/8/2014). Sidang perdana itu beragendakan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum. (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, JAKARTA — Sidang kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto memasuki agenda keterangan saksi, Selasa (30/9/2014). Sidang yang digelar Selasa siang ini menghadirkan saksi petugas tol yang menemukan jasad Ade Sara. Baca: Beginilah Mengenaskannya Jenazah Ade Sara.

Saksi tersebut bernama Didin Hermansyah yang bekerja sebagai petugas derek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Dalam kesaksiannya Dindin melihat jasad Ade Sara pada 5 Maret 2014 sekitar pukul 05.00 WIB.

Advertisement

“Saya melihat jasad karena memang saya tiap hari keliling di jalan tol,” ujar Didin dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl. Gadjah Mada, Selasa (30/9/2014), seperti dikutip Detik.

Dindin dalam kesaksiannya, menjelaskan jasad Ade Sara yang dia temukan berbeda dengan jasad korban kecelakaan. “Berbeda Yang Mulia, saya pernah lihat korban kecelakaan. Dan jasad ini beda, tidak ada pendarahan,” ucap Dindin.

Didin juga mengaku kaget ketika melihat jasad Ade Sara yang diduga dibunuh oleh Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramdahni. “Saya sempat mengira itu boneka,” ujarnya.

Advertisement

Didin menambahkan, saat menemukan jasad Ade Sara tidak ada barang-barang milik Ade Sara yang tercecer di lokasi kejadian. “Hanya melihat jenazah yang mulia,” ujarnya.

Dalam sidang sebelumnya, ayah kandung Ade Sara, yakni Suroto, mengaku sempat tidak mengenali jenazah anaknya ketika diperlihatkan jenazah anaknya oleh polisi di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

“Waktu itu tim penyidik memberi tahu bahwa jenazah anak saya sudah ada di RSCM, dan sesampainya di kamar mayat, saya tidak bisa mengenali jenazah anak saya,” kata Suroto saat menjadi saksi sidang lanjutan Ade Sara, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014), dikutip Antara.

Advertisement

Suroto tidak menyakini bahwa jasad perempuan yang ada di kamar mayat itu adalah anak tunggal mereka karena kondisinya yang sangat memprihatinkan. ”Waktu itu saya lihat matanya keluar, lidah terjulur keluar, kemudian wajahnya sudah menghitam. Makanya saya tidak mengenalinya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif