SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan (JIBI/Solopos/Reuters)
Solopos.com, BOYOLALI — Kebakaran hutan di Gunung Merbabu, tepatnya di kawasan Resort Kalipasang, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, hingga Selasa (30/9/2014) siang, belum sepenuhnya padam. Api bahkan merembet ke lereng puncak syarif yang berjarak sekitar 400 meter di atasnya atau di ketinggian sekitar 2.900 mdpl.
Kasubag Tata Usaha (TU) Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM), Himawan Gunadi, mengatakan hingga Selasa siang pemadaman api masih dilakukan petugas BTNGM bersama kalangan relawan dan warga setempat.
“Informasi dari petugas di lapangan, kobaran api sampai siang ini [Selasa siang] sudah sampai di leher Puncak Syarif dan mengarah ke Puncak Kenteng Songo. Tapi pemadaman hingga kini masih terus dilakukan dan juga mencegah api merambat ke sana,” terang Gunadi ketika ditemui wartawan di kantornya, Selasa.
Dia menjelaskan langkah yang dilakukan adalah dengan melokalisasi titik api, yakni menyekat sekitar titik api yang berkobar di leher puncak sarif yang masih ada di wilayah Getasan tersebut. Area sekat berjarak sekitar 3 meter hingga 4 meter dari titik api, dan dibersihkan dari rerumputan maupun material yang mudah terbakar.
Hal itu juga dilakukan mengingat mobil pemadam dan selang air yang tidak bisa menjangkau sampai ke lokasi. ”Asalkan tidak ada angin besar. Sebab kalau ada angin besar, dikhawatirkan akan membawa bara api ke titik lain,” imbuhnya.
Himawan memaparkan kebakaran di kawasan hutan Gunung Merbabu ini terjadi sejak Rabu (24/9/2014) lalu. Titik api pertama berkobar di kawasan hutan Merbabu di wilayah Resort Wekas di Desa Jogonayan, Ngablak, Magelang, di ketinggian sekitar 1.683 mdpl. Api membakar semak belukar, ilalang, rumput, dan anakan pohon pinus, serta cemara. Luas kawasan yang terbakar sekitar tiga hektar.
Saat itu, api berhasil dipadamkan Kamis (25/9/2014). Namun pada hari yang sama, titik api baru muncul lagi di wilayah Wekas, Ngablak, Magelang, di ketinggian sekitar 1.425 Mdpl. Selain itu, di kawasan Kalipasang, Getasan, Semarang, muncul titik api di ketinggian 1.781 mdpl.
Kemudian Jumat (26/9/2014), api di dua titik tersebut dapat dijinakkan. Namun api muncul kembali di ketinggian di atasnya, yakni pada ketinggian 2.100 mdpl. Lokasi kebakaran berada di jalur pendakian Thekelan, Desa batur, Getasan. Kobaran api baru bisa dipadamkan pada Sabtu (27/9/2014).
Pada Minggu (28/9/2014) malam, kebakaran kembali terjadi. Tepatnya di puncak pemancar dan merembet hingga ke leher puncak Sarif sampai kemarin siang. Dia menyebutkan sejauh ini api menghanguskan rerumputan, semak belukar, dan anakan pohon. Namun pihaknya belum bisa memastikan besar kerugian maupun luasan total yang terbakar. “Kami masih fokus ke pemadaman,” tandasnya.