Jateng
Selasa, 30 September 2014 - 16:55 WIB

KASUS GLA : Saksi Sebut KSU Sejahtera Keluar Duit untuk Pencalonan Rina Iriani

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - M. Taufik dan Rina Iriani (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

M. Taufik dan Rina Iriani (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Pencalonan diri mantan Bupati Rina Iriani untuk periode kedua sebagai Bupati Karanganyar diduga dibiayai dengan dana yang berasal dari Koperasi Serba Usaha Sejahtera Karanganyar.

Advertisement

Hal tersebut diungkapkan Ardiansyah, mantan ajudan Rina Iriani yang ditugaskan untuk mendampingi mantan suaminya Toni Haryono, dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, Selasa (30/9/2014).

Saksi Ardiansyah membenarkan sejumlah pengeluaran uang dari KSU Sejahtera atas perintah Toni Hariyono yang diperuntukkan bagi pencalonan Rina Iriani sebagai bupati untuk periode kedua.

Advertisement

Saksi Ardiansyah membenarkan sejumlah pengeluaran uang dari KSU Sejahtera atas perintah Toni Hariyono yang diperuntukkan bagi pencalonan Rina Iriani sebagai bupati untuk periode kedua.

KSU Sejahtera sendiri merupakan Lembaga Keuangan Non-bank yang ditunjuk untuk menyalurkan dana subsidi perumahan dari Kementerian Perumahan Rakyat sebesar Rp35 miliar.

“Jumlah uang dari koperasi semakin besar saat mendekati pilkada,” kata Ardiansyah seperti dikutip Antara.

Advertisement

Saksi sendiri juga mengaku pernah menyerahkan uang Rp20 juta secara langsung kepada Rina yang berasal dari KSU Sejahtera.

“Tapi saya tidak tahu uang tersebut untuk keperluan apa,” katanya.

Dalam kesaksiannya, Ardiansyah juga mengungkapkan istilah Bantuan Langsung Masyarakat yang bersumber dari keuangan koperasi.

Advertisement

Pencairan BLM tersebut, lanjut dia, juga atas perintah mantan suami Rina Iriani.

Saksi lain dalam persidangan tersebut, Sri Sugani menyatakan terdapat kantor di kompleks rumah dinas Bupati Karanganyar yang dipakai oleh KSU Sejahtera.

“Ada ruangan di bagian belakang rumah dinas yang sering dipakai oleh pengurus koperasi, tapi tidak ada papan namanya,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif