SOLOPOS.COM - ilustrasi
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Jajaran Polsek Playen mengaku selalu melakukan evaluasi setiap terjadi kecelakaan di wilayah Playen.
Kapolsek Playen, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Joko Utomo mengatakan, setiap terjadi kecelakaan akan dilihat aspek dari kecelakaan tersebut mulai dari siapa pengendaranya hingga penyebabnya. Menurutnya, setiap kecelakaan memiliki penyebab yang berbeda-beda.
“Playen termasuk wilayah yang rawan kecelakaan. Pasalnya, Playen dilalui jalur utama Jogja-Wonosari,” ujar dia ketika dihubungi Harianjogja.com, Senin (29/9/2014).
Ia mengatakan titik rawan yang ada di Playen yakni antara Tleseh hingga Logandeng. Menurutnya, ada dua jenis jalur sepanjang Tleseh hingga Logandeng. Jalanan dari Tleseh hingga Gading cenderung berkelok-kelok. Ada tikungan tajam yang berbahaya.
“Sedangkan kondisi jalan dari Gading hingga Logandeng lurus. Di sinilah para pengendara sering terlena,” ungkap dia.
Ia menjelaskan, pada ruas jalan Gading hingga Logandeng, ada jalan botol. Ada pun jalan botol yakni jalan yang awalnya lebar akan menyempit pada suatu titik. Pengendara yang tidak berhati- hati bisa terlena di jalan tersebut sehingga kecelakaan bisa terjadi.
“Kalau dari arah Jogja, jalannya sempit ke lebar, sedangkan dari arah Wonosari, jalannya dari lebar ke menyempit,’ imbuh dia.
Menurut Joko, selama September setidaknya ada empat kasus kecelakaan dengan korban luka. Untuk kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia, baru terjadi Minggu (28/9/2014). Untuk menekan angka kecelakaan tersebut, Polsek Playen juga menambah rambu-rambu lalu lintas.
“Kami juga mendapatkan back up dari Polres Gunungkidul. Kami juga rutin melakukan patroli terutama di titik rawan,” ujar dia.
Kanit Laka Polres Gunungkidul Ipda Solechan mengatakan, warga diimbau untuk selalu mengecek kondisi kendaraan jika ingin bepergian.
“Selain itu, patuhilan setiap rambu-rambu yang ada,” ujar dia.