SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 220 anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kelompok belajar (KB), dan TK di Desa Banguncipto, Kecamatan Sentolo mengikuti manasik haji kecil di Lapangan Ploso, Banguncipto, Senin (29/9/2014). Kegiatan rutin per dua tahun itu diselenggarakan oleh KB-TK IT Insan Mulia Sentolo yang menggandeng TK PGRI, TK ABA Bantar 1, dan PAUD Buah Hati.
Sekalipun ditujukan untuk anak-anak, rangkaian manasik haji menyerupai tahapan haji yang sebenarnya. Anak laki-laki memakai baju ihram, sementara anak perempuan memakai mukena berwarna putih. Mereka juga melaksanakan tahap-tahapan ibadah haji, misalnya melakukan tawaf dengan mengelilingi Kabah, minum air zam-zam, sai atau berlari-lari kecil, melontar jumrah, hingga bermalam di Padang Arafah.
Ketua Pembina Yayasan Amal Insan Mulia Sri Wahyuni mengatakan tujuan dari manasik haji kecil untuk memberikan pelajaran kepada anak-anak tentang perjalanan haji.
“Di tiap pos juga dijelaskan masing-masing makna, misal lempar jumroh untuk mengusir setan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Dipaparkannya, kegiatan ini memotivasi anak-anak untuk menunaikan ibadah haji dan meyakinkan mereka bahwa berhaji bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Termasuk, kata dia, memotivasi orangtua murid untuk mengutamakan ibadah haji saat memiliki rezeki.
Tiara, 5, siswi TK IT Insan Mulia, mengaku senang mengikuti manasik haji dan ingin segera bisa naik haji. “Suka kegiatan ini karena bersama-sama dengan teman-teman dan tidak merasa capai,” ungkapnya.
Ia paling suka saat berada di tahapan minum air zam zam karena menyegarkan.
Santi Ganjar, 32, salah satu orangtua murid PAUD Buah hati menyambut baik kegiatan manasik haji kecil. “Kegiatan ini bagus untuk memotivasi anak, sebelumnya sudah pernah dilakukan di sekolah, tetapi kalau ini langsung praktik di lapangan,” tandasnya.