SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBi/Harian Jogja/Dok)
Harianjogja.com, SURABAYA — Di tengah persiapan menghadapi babak delapan besar Indonesia Super League (ISL), klub Persebaya Surabaya dirundung masalah. Para pemain dan pelatih hingga saat ini belum menerima gaji kurang lebih dua bulan.
Kabar penunggakan gaji Persebaya sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Mereka diketahui belum membayar gaji pemain dan pelatih selama dua bulan yaitu bulan Juli dan Agustus.
Namun pada pertengahan September lalu, pihak manajemen telah berusaha untuk mencicilnya dengan membayar satu bulan gaji dulu, yaitu bulan Juli. Sedangkan pelunasan gaji untuk Agustus hingga saat ini belum dipenuhi.
Akibat penunggakan gaji tersebut, pelatih Rahmad Darmawan mengakui timnya agak sedikit terganggu, terutama mood para pemainnya. Alhasil, dua agenda ujicoba untuk persiapan delapan besar ISL pun harus dibatalkan.
“Ya, lebih baik kami buat latihan saja. Karena suasana hati pemain sedang tidak nyaman,” ungkap RD, Selasa (30/9/2014).
Pada awalnya, Bajul Ijo memiliki dua jadwal yang telah dipersiapkan yaitu ujicoba melawan 81 FC pada Rabu (1/10) dan menggelar rekreasi. Namun karena suasana di dalam tim kurang baik, rencana tersebut terpaksa dibatalkan.
Sementara itu asisten manajer Persebaya Amran Said Ali mengatakan pihaknya tetap berusaha untuk segera menyelesaikan masalah penunggakan gaji tersebut.
“Kami akan segera menyelesaikan masalah ini secepatnya,” kata Amran Said.
Persebaya lolos ke babak delapan besar ISL dengan menjadi pemuncak klasemen Grup Timur. Mereka akan menghadapi Mitra Kukar pada laga perdana babak delapan besar grup L pada 6 Oktober mendatang.