Teknologi
Senin, 29 September 2014 - 15:00 WIB

PROTES UU PILKADA : Kisah #ShameOnYou & #ShameByYou yang Raib dari TTW, Berganti #ShameByYouAgainSBY

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hashtag SBY jadi Trending Topic (twitter)

Solopos.com, SOLO – Protes sikap Partai Demokrat dalam rapat paripurna RUU Pilkada, netizen menyasar SBY dengan mengusung hashtag #ShameOnYouSBY. Hilang dari twitter, belakangan tanda pagar ini berganti menjadi #ShameByYou yang kemudian diganti #ShameByYouAgainSBY.

Netizen tampaknya tak ingin berhenti bersuara. Di Twitter, hashtag #ShameOnYouSBY dikreasi untuk menyuarakan protes terhadap sikap partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memilih untuk Walk Out (WO) dalam rapat paripurna RUU Pilkada, Jumat (26/9/2014).

Advertisement

Tanda pagar ini pada akhirnya hilang dan diganti #ShameByYou, Sabtu (27/9/2014). Namun belakangan tanda pagar ini juga hilang dan berganti #ShameByYouAgainSBY.

Sejak Senin (29/9/2014) pagi, hashtag ini terus bertengger di puncak trending topic twitter. Hashtag ini diharapkan dapat menyambung #ShameOnYouSBY yang sempat menembus angka lebih dari 300.000-an kali dikicaukan.

Advertisement

Sejak Senin (29/9/2014) pagi, hashtag ini terus bertengger di puncak trending topic twitter. Hashtag ini diharapkan dapat menyambung #ShameOnYouSBY yang sempat menembus angka lebih dari 300.000-an kali dikicaukan.

Setelah nyaris 48 jam berteger di 10 besar trending topic world wide, hashtag #ShameOnYouSBY tiba-tiba menghilang dari jagat Twitter. Hashtag tersebut kemudian tergantikan oleh #ShameByYou yang juga menyiratkan kekecewaan pengguna Twitter atas sikap Demokrat atas lolosnya RUU Pilkada.

Twitter menyatakan dapat menghapus atau mempertahankan suatu konten di situs mereka. Hal itu dilakukan jika ada permintaan khusus dari pemerintah suatu negara.

Advertisement

The Next Web seperti dikutip Senin (29/9/2014), menyebutkan, Twitter tidak akan menerapkan sistem sensor otomatis. Tapi praktik tersebut bisa dilaksanakan jika ada permintaan resmi dari pihak yang berwenang.

Penjelasan Pengamat

Pengamat Media Sosial Nukman Luthfie punya pendapat soal hilangnya #ShameOnYouSBY. Menurutnya hal itu murni karena algoritma twitter. Bukan karena campur tangan pemerintah dan sebagainya.

Advertisement

“Algoritma Trending Topics itu bukan banyaknya tweet, tapi lonjakan cepat pada waktu tertentu. Namanya juga trending,” tulis Nukman dalam akun twitternya, Minggu (28/9).

Sehingga wajar kalau #ShameOnYouSBY tiba-tiba melonjak cepat. Namun juga cepat turun karena lonjakannya tiba-tiba berhenti. Walau pernah mencapai 250.000 kicauan, begitu tak banyak lagi yang nge-twit #ShameOnYouSBY, maka dia akan terlempar dari trending topic.

“#ShameOnYouSBY memang masih banyak ditwit, tapi kemarin tak melonjak lagi angkanya, wajar hilang dari TT,” jelas Nukman.

Advertisement

Menurut Nukman, #ShameOnYouSBY akan kembali akan jadi trending topic dunia, jika kembali ada lonjakan dari pengguna twitter. Jadi bukan dihitung dari banyaknya orang yang sudah nge-twit dengan tag tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif