Otomotif
Senin, 29 September 2014 - 11:10 WIB

MOTOR BARU YAMAHA : Agustus 2015, Motor Yamaha Sudah Berstandar Euro3

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Kalangan industri sepeda motor menargetkan semua model yang dipasarkan harus sudah berstandar Euro3 pada 2015. Yamaha sendiri menargetkan pada akhir Agustus 2015 semua model dengan asupan bahan bakar berteknologi injeksi telah berstandar emisi Euro3.

Advertisement

“Saat ini kami sudah siap melakukan perubahan engine dengan teknologi yang menghasilkan emisi berstandar itu (Euro3),” tutur General Manager Promosi Yamaha Indonesia, Mohammad Masykur, saat ditemui di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (28/09/2014).

Menurut Masykur, perubahan dengan teknologi berstandar Euro3 bagi Yamaha bukanlah hal yang sulit. Soalnya kata dia, saat ini teknologi yang digunakan oleh semua model yang berteknologi sistem injeksi telah dipersipakan untuk menghadapi ketentuan tentang standar emisi tersebut.

Hanya, piranti khusus di sistem injeksi yang menghasilkan emisi berstandar Euro 3 itu, belum digunakan.

Advertisement

“Karena penggunaan teknologi kan sangat berkorelasi dengan harga jual. Oleh karena itu, belum kita gunakan mengingat pasar juga bisa menerima dan ketentuan belum berlaku,” ucapnya.

Dengan kesiapan yang ada pada teknologi injeksi yang ada saat ini, maka motor Yamaha berteknologi injeksi yang telah beredar di masyarakat, bisa disetting untuk memenuhi standar emisi tersebut.

Namun, yang pasti, nantinya Yamaha akan meluncurkan varian baru dari model yang saat ini telah ada di pasaran. “Bisa saja nanti setiap bulan satu varian baru meluncur,” kata Masykur.

Advertisement

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan, saat ini bagi Indonesia sudah saatnya menerapkan standar itu bagi kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, apalagi pertumbuhan pasar roda dua sangat tinggi di Tanah Air. Sejalan dengan pertambahan populasi juga terakit erat dengan polusi.

“Kendaraan bermotor mengasilkan 70 persen dari polutan di kota besar,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu dia berharap pemerintah juga memberikan insentif bagi industri yang menghasilkan produk ramah lingkungan, termasuk kendaraan roda dua yang berstandar emisi lebih baik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif