SOLOPOS.COM - Ilustrasi kabut asap (Dok/JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, PALEMBANG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatra Selatan (Sumsel) menyatakan jumlah titik panas atau hot spot yang terdeteksi masih akan bertambah karena hingga akhir bulan belum ada tanda-tanda akan turun hujan lebat.
“Puluhan titik panas yang terdeteksi di sejumlah wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan daerah lainnya perlu diwaspadai karena kemungkinan besar jumlahnya akan terus bertambah,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan, Indra Purnama, di Palembang, dikutip Antara, Senin (29/9/2014).
Ia menjelaskan saat memasuki puncak musim kemarau awal September 2014 hingga kini, suhu udara cenderung panas hingga mencapai 33–35 derajat Celsius pada siang hari dengan curah hujan sangat sedikit di bawah 100 milimeter. Melihat kondisi cuaca dan prediksi peningkatan titik panas di daerah ini, perlu dipersiapkan langkah antisipasinya agar tidak menimbulkan kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengakibatkan kabut asap.
Masyarakat yang berada di daerah rawan kebaran hutan dan lahan diimbau agar meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan terhadap lahan pertanian, perkebunan, dan kawasan hutan yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.