Jogja
Senin, 29 September 2014 - 18:20 WIB

Beraksi 14 Kali, Komplotan Jambret Dibekuk Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/SOLOPOS/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Komplotan jambret dibekuk kepolisian Polres Bantul. Dalam waktu tak sampai sebulan, pelaku sudah beraksi hingga 14 kali.

Polisi menangkap kawanan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) Kamis (25/9/2014) lalu dari sore hingga malam. Masing-masing pelaku yang ditangkap yaitu TE, 31, MS, 19, MR, 25, HL, 20 dan CB, 17. Semuanya warga Banguntapan, Bantul.

Advertisement

“Sebenarnya ada enam pelaku, tapi satu meninggal setelah dihajar massa, sedangkan pelaku yang belum genap 18 tahun tidak kami tahan,” ungkap Kepala Polres Bantul Surawan dalam jumpa pers Senin (29/9/2014).

Polisi menangkap pelaku setelah terjadi penjambretan di Jalan Pleret, Banguntapan, Bantul pada Rabu (24/9/2014) malam.

Karena kejadian itu, satu dari dua pelaku penjambretan sempat dihajar massa sebelum akhirnya diserahkan ke polisi dan meninggal di rumah sakit. Sedangkan satu pelaku lainnya kabur.

Advertisement

Dari kejadian itulah polisi memburu pelaku dan mengetahui mereka berkomplot sebanyak enam orang. Lima orang pelaku lainnya diciduk satu persatu di sebuah rumah di Dusun Glagah Kidul, Tamanan, Banguntapan.

Belakangan diketahui, sebelum terjadi penjambretan di Banguntapan, kawanan curas itu sempat merampas sepeda motor milik warga di Sewon, Bantul. Sepeda motor itulah, yang digunakan untuk menjambret di Jalan Pleret Banguntapan.

Menurut keterangan pelaku kata Surawan, mereka sudah beraksi sebanyak 14 kali sepanjang Agustus-September ini. Aksi mereka berhasil mengumpulkan keuntungan hingga Rp20 juta.

Advertisement

“Kami juga menyita sepeda motor yang dirampas, sejumlah tas berisi uang dan telepon seluler serta celurit,” katanya.

Kawanan penjambret yang kebanyakan pengangguran itu terancam hukuman 9 tahun penjara. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP. Proses hukum juga dikenakan terhadap pelaku berinisial CB yang masih tergolong anak-anak dan kini duduk di Kelas II SMA di Bantul.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif