SOLOPOS.COM - Ilustrasi hubungan (Hufftingtonpost.com)
Solopos.comm, JAKARTA–Hubungan pasangan suami istri di ranjang kerap akhirnya menjadi “rutinitas” yang tak bisa dinikmati. Kenikmatan bercinta seringkali tidak maksimal karena durasi hubungan yang tidak lama di ranjang.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Research sebagaimana dikutip Detik, Minggu (28/9/2014), pasangan yang melakukan aktivitas pemanasan, seperti berpelukan, berciuman, saling bersentuhan, dan saling merangsang, justru akan lebih tahan lama saat berhubungan. Dibandingkan dengan mereka yang hanya fokus pada klimaks saja.
Peneliti mensurvei 6.183 orang untuk mengetahui lamanya mereka berhubungan sejak pemanasan sampai saat hubungan dimulai. Selain itu gaya bercinta yang digunakan oleh pasangan pun ditanyakan. Setelah melakukan survei, mereka pun membagi kelompok pasangan berdasarkan aktivitas yang mereka lakukan.
Pertama adalah kelompok yang melakukan aktivitas dasar seperti berciuman, berpelukan, saling menyentuh, dan bercinta.
Kedua adalah kelompok yang melakukan aktivitas dasar peserta oral sebelum bercinta. Ketiga adalah kelompok yang melakukan semua hal tersebut dan ditambah dengan rangsangan dari diri sendiri, dan kelompok yang langsung bercinta tanpa melakukan hal-hal dasar tersebut.
Lalu, setelah dikelompokkan seperti ini, kira-kira kelompok mana ya lebih tahan lama saat bercinta? Ternyata, kelompok ketiga yang melakukan semua aktivitas dasar dan rangsangan dari diri sendirilah yang menjadi kelompok dengan durasi bercinta paling lama.
Sekali bercinta, mereka bisa bertahan hingga setengah jam. Namun, perlu dicatat, dari semua kelompok, semua laki-laki memiliki ketahanan lebih lama dari wanita saat mereka bercinta. Semakin lama pemanasan yang Anda lakukan, semakin tahan lama Anda bercinta di ranjang. Jadi, jangan pernah lewatkan pemanasa saat bercinta ya.
“Pemanasan itu aktivitas yang dilakukan sebelum berhubungan. Kalau atlet olahraga kan pemanasan sebelum bertanding, nah sama juga seperti bercinta. Harus pemanasan dulu,” ungkap dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpKFR, MKes, dari Klinik Kamar Sutera kepada Detikhealth dan ditulis pada Minggu (28/9/2014).