Soloraya
Minggu, 28 September 2014 - 15:31 WIB

Ratusan Sapi di Karanganyar Sakit Hati

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR—Ratusan sapi calon kurban yang tersebar di wilayah Bumi Intanpari terdeteksi menunjukkan gejala cacing hati.

Diprediksi jumlah itu bakal bertambah lantaran tak semua lokasi terjangkau pengawasan petugas. Pemberian obat cacing pada H-5 menjelang penyembelihan diharapkan dapat menekan jumlah cacing pada tubuh sapi.

Advertisement

Salah seorang petugas kesehatan hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Karanganyar, drh. Faturahman, mengungkapkan dari pemeriksaan ternak sapi yang dilakukan secara door to door, ada lima hingga sepuluh sapi yang mengalami gejala cacing hati di setiap kandang.

“Jika ditotal secara keseluruhan, jumlah sapi yang terserang cacing hati ada 500an. Sapi-sapi ini berasal dari Matesih, Gondangrejo, Jumantono, Ngargoyoso dan Tawangmangu yang kita periksa Agustus hingga pertengahan September kemarin,” kata dia, saat dijumpai wartawan, pekan kemarin.

Fatur mengatakan ciri-ciri sapi yang terserang cacing hati diantaranya gejala nafsu makan menurun, lesu dan bulu-bulunya kaku atau berdiri. Cacing dengan ciri tersebut langsung diberi obat cacing oleh petugas pemeriksa.

Advertisement

“Petugas juga memberikan obat flu untuk ternak yang terlihat mengalami gejala flu. Jika manusia mengkonsumsi hati sapi yang mengandung cacing dapat menimbulkan alergi dan diare,” imbuh dia.

Selain obat cacing dan obat flu, ternak yang mengalami luka luar juga langsung diberi obat semprot.

Jadwal pemeriksaan hewan calon kurban secara intensif, lanjut dia, akan dilanjutkan awal Oktober mendatang di tiga pasar hewan di Karanganyar dan sejumlah lapak pedagang musiman.

Advertisement

Jika ditemukan sejumlah hewan yang tidak layak untuk dijadikan hewan korban, petugas dapat meminta si penjual untuk tidak menjual ternaknya.
Kepala Disnakkan Karanganyar, Sumijarto, meminta masyarakat berhati-hati membeli ternak yang dijual di tepi jalan.

Kendati demikian, pemeriksaan hewan ternak pada pedagang musiman dilakukan sepekan menjelang pelaksanaan Idul Adha. Selain itu, warga juga diimbau waspada terhadap sapi yang terserang anhtrax karena Karanganyar berbatasan langsung dengan daerah endemis anhtrax yakni Sragen.

“Kami ada tim yang memeriksa setiap hewan yang masuk di pintu-pintu menuju Karanganyar. Tapi keterbatasan jumlah petugas bisa saja membuat ternak berpenyakit masuk Karanganyar, karena itu kami mengimbau warga waspada,” kata dia.

Berdasarkan data tahun lalu, saat penyembelihan berlangsung ditemukan sejumlah sapi yang terserang cacing hati di Kecamatan Matesih, Jatiyoso, Tasikmadu, dan Gondangrejo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif