Soloraya
Minggu, 28 September 2014 - 22:00 WIB

KEBAKARAN KLATEN : Rumah Warga Manisrenggo Ludes

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KLATEN–Kebakaran terjadi di Klaten. Musibah kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Klaten. Kali ini, kebakaran melanda rumah Purwanto, warga Dusun Mandungan, Desa Kranggan, Kecamatan Manisrenggo, Sabtu (27/9/2014) sore. Diduga, kebakaran itu terjadi akibat arus pendek listrik.

Informasi yang diperoleh Solopos dari Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Klaten, hal itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.45 WIB.

Advertisement

Meskipun tidak ada korban jiwa, rumah gedek milik Purwanto ludes terbakar. Api sempat merembet ke dua rumah tetangganya yakni Partiyem dan Sagiman, tetapi hanya mengenai bagian serambi.

Di dalam peristiwa itu, dua unit sepeda motor dan satu unit laptop ikut terbakar. Kerugian yang dialami Purwanto diperkirakan mencapai Rp65 juta.

Saat kejadian itu, kondisi rumah kosong karena Purwanto dan istrinya sedang bekerja di proyek bangunan yang sama. Sedangkan anak Purwanto, yakni Rivaldo, yang masih kelas III SD berhasil menyelamatkan diri dari kejadian itu.

Advertisement

“Musim kemarau seperti ini harus diwaspadai masyarakat karena rawan terjadi kebakaran. Sebab, saat siang hari, kondisinya sangat panas sehingga ketika ada percikan api, cepat membesar. Kalau hendak meninggalkan rumah, sebaiknya semua aliran listrik dimatikan,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Klaten, Sri Winoto, Sabtu (27/9/2014) malam.

Sementara itu, Camat Manisrenggo, Wahyudi Martono, berharap perbaikan rumah milik warga yang terkena musibah kebakaran bisa dibantu Pemkab Klaten.

Menurutnya, perbaikan rumah itu bisa dengan dana untuk rehab rumah tidak layak huni (RTLH).

Advertisement

“Saya berharap perbaikan rumah warga yang terbakar ini bisa dengan dana RTLH. Sebab, selain rumah milik Purwanto, belum lama ini juga ada kebakaran di rumah seorang warga di Sukorini yang kondisinya juga gedek. Dari dua kejadian itu, semuanya termasuk warga miskin,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (28/9)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif