SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)
Kanalsemarang.com, KUDUS—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kudus, Jawa Tengah, berharap nantinya ada kesepakatan soal usulan angka upah minimum kabupaten (UMK) Kudus 2015, kata Sektretaris Apindo Kudus Hamidin.
“Apindo memang berharap nantinya ada kesepakatan angka usulan UMK 2015 yang rasional dan wajar yang akan diusulkan kepada Bupati Kudus,” ujarnya seperti dikutip Antara, Jumat (26/9/2014).
Menurut dia, Apindo siap dengan usulan angka UMK 2015 sesuai hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL).
Kalaupun ada usulan penambahan angka dari nilai KHL, katanya, Apindo tentu akan mempertimbangkan selama masih dalam taraf wajar.
Hanya saja, kata dia, Apindo jelas keberatan jika usulan UMK 2015 di Kudus sesuai keinginan perwakilan pekerja.
Terkait survei KHL yang dianggap tidak prosedural, kata dia, persoalan biaya kos selama ini memang menjadi permasalahan karena sebagai fasilitas atau tidak serta biaya kos untuk luar wilayah perkotaan maupun di dalam kota.
Ia berharap, dewan pengupahan juga mempertimbangkan keberlangsungan usaha masing-masing perusahaan di Kudus serta untuk mempertimbangkan kesejahteraan buruh dari sisi upah.
“Dalam penentuan upah nantinya juga perlu mempertimbangkan beban perusahaan ke depan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, mempertimbangkan kepentingan Kabupaten Kudus kedepan agar suasananya tetap kondusif dalam hal hubungan industrial.
Penetapan UMK 2014, katanya, juga perlu dijadikan pertimbangan dalam menaikkan angka UMK 2015, meskipun besarnya upah tahun ini bagi pengusaha tergolong berat.
Berdasarkan ketentuan, kata dia, UMK diberlakukan terhadap pekerja yang masa kerjanya mulai “0” bulan, sedangkan yang memiliki masa kerja lebih lama tentunya perusahaan juga memiliki pertimbangan tersendiri.