Jogja
Sabtu, 27 September 2014 - 19:20 WIB

Kunjungi Korem Pamungkas, Militer Austaralia Nyatakan Kekaguman

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komandan Korem 072 Pamungkas Brigadir Jenderal MS Fadhilah (kanan) saat menerima kunjungan delegasi calon perwira militer Australia di Makorem 072 Pamungkas. (JIBI/Harian Jogja/Korem 072 Pamungkas)

Harianjogja.com, JOGJA-Militer Australia dari Air Command and Staff College (ACSC) Colin East Award mengunjungi markas Komando resort militer (Korem) 072 Pamungkas, Jumat (26/9/2014) siang. Dalam kunjungannya tersebut militer Australia mengagumi tentara Indonesia salah satunya soal fungsi teritorial yang diterapkan TNI Angkatan Darat Indonesia untuk memobilisasi masyarakat.

Atase Angkatan Udara Kedutaan Australia Kolonel Sean Unwin, sebagai juru bicara dalam kunjungan militer Australia mengatakan militer di negaranya tidak memiliki tugas dan fungsi teritorial yang melibatkan masyarakat, yang ada hanya pembagian angkatan bersenjata menjadi beberapa kesatuan sesuai bidangnya masing-masing. Namun demikian, jika ada bencana, militer baru bekerjasama dengan masyarakat.

Advertisement

“Untuk ketahanan negara masyarakat tidak dilibatkan. Mungkin karena perbedaan kebutuhan antara di Indonesia dan Australia,” kata
Sean.

Komandan Korem 072 Pamungkas Brigadir Jenderal MS Fadhilah mengatakan, yang menjadi ciri khas angkatan perang Indonesia
adalah kekuatan teritorial, yaitu kemampuan menggalang masyarakat sehingga antara TNI dan masyarakat bersatu. kekuatan teritorial
menjadi penting dan dapat membantu sewaktu-waktu jika dibutuhkan negara.

Hal tersebut, kata Fadhilah, tidak terlepas dari kelahiran tentara di Indonesia dari masyarakat, dimana masyarakat mampu mengusir penjajah meski dengan peralatan seadanya. Maka, selain memiliki tugas operasi perang, TNI juga memiliki tugas operasi selain perang yang diwujudkan dalam kegiatan kemasyarakatan, sepeti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), karya bakti dan bergabung dalam komunitas sosial masyarakat lainnya.

Advertisement

“Sehingga tentara kita semakin kuat karena ada hubungan yang erat dengan masyarakat,” kata Fadhilah.

Menurut Fadhilah, meski tentara Australia tidak memiliki kewenangan teritorial, tentara Australia memiliki alat persenjataan yang lengkap dan canggih. Dalam rangka menjaga hubungan tentara Australia dan TNI membangun kerjasama untuk menjaga wilayah perbatasan seperti ancama perdagangan manusia. Kerjasama antartentara kedua negara ini juga dalam hal pertukaran pelajar bintara dan perwira,

“Ada tentara kita yang juga belajar di Australia dan sebaliknya tentara Australia juga da yang belajar di Indonesia,” ujar Fadhilah.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut Danrem juga menjelaskan profil tentang wilayah dan tugas Korem 072 Pamungkas di wilayah jogja dan eks Karesidenan Kedu, kepada para siswa ACSC Colin East Award. Sekitar satu jam berkunjung ke Korem 072 Pamungkas, para
siswa ACSC Colin East Award berencana melanjutkan kunjungannya ke Kraton Jogja, Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif