News
Sabtu, 27 September 2014 - 07:55 WIB

JALUR KA TUNTANG-KEDUNGJATI : Pengerasan Jalan Ditarget Rampung November

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (jobsvacancy.net)

Ilustrasi (jobsvacancy.net)

Kanalsemarang.com, SEMARANG-PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang mentargetkan pekerjaan pengerasan jalan untuk jalur kereta api Tuntang-Kedungjati rampung November 2014.

Advertisement

Manager Humas KAI Daop IV Semarang, Suprapto mengatakan pekerjaan pengerasan jalan tidak hambatan, karena proses pembebasan tanah dan pembongkaran rumah milik warga sudah selesai.

“Pekerjaan pengerasan jalan jalur kereta api Tuntang [Ambarawa]-Kedungjati [Grobogan] sekarang sedang berlangsung dan diharapkan November mendatang rampung,” katanya, Jumat (26/9/2014).

Seperti diketahui, untuk mengaktifan kembali jalur kereta api bersejarah Tuntang-Kedungjati sepanjang 31 km tersebut, PT KAI membebaskan dan membongkar sebanyak 247 bangunan milik warga, terdiri dari 110 bangunan rumah warga di Kedungjati dan 137 bangunan rumah warga di Tuntang.

Advertisement

“Kami terakhir membayarkan uang pembongkaran rumah milik 17 kepala keluarga di Bringin, Salatiga yang terkena pembangunan jalur KA Tuntang-Kedungjati,” imbuhnya.

Pembayaran ganti rugi rumah warga disesuaikan dengan kondisi bangunan rumah, untuk bangunan permanen senilai Rp250 ribu per meter peresegi, semi permanen seniali Rp200 ribu permeter persegi, dan bangunan berbahan kayu senilai Rp100 ribu per meter.

“Anggaran biaya ganti pembongkoran rumah warga ini senilai Rp16 miliar,” tandas Suprapto.
Setelah pekerjaan pengerasan jalan selesai, sambung dia dilanjutkan pekerjaan tahap II yakni pembangunan kontruksi jalan rel kereta api dan jembatan yang dilakukan awal 2015.

Advertisement

Menurut dia, bila tidak ada alangan maka pekerjaan pembangunan jalur KA Tuntang-Gedungjati akan rampung pada Mei 2015.

“Pembukaan reaktifiasi atau pengaktifan kembali jalur KA Tuntang-Gedungjati rencanakan akan dilakukan Presiden yang baru [Joko Widodo],” ungkapnya.

Kepala Stasiun Kedungjati, Ngaiman sebelumnya menyatakan, jalur KA Tuntang-Kedungjati untuk sementara akan melayani wisatawan dari Ambarawa, yang ingin napak tilas, bernostalgia jalur peninggala Belanda tersebut menggunakan kereta api uap.
”Setahu saya sementara untuk angkutan KA wisata, setelah sampai stasiun Kedungjati kembali lagi ke Tuntang. Kalau untuk angkutan penumpang umum atau barang belum tahu,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif