News
Jumat, 26 September 2014 - 08:23 WIB

PILKADA LANGSUNG BERAKHIR : Perludem: Walkout Demokrat Sebagai Balas Dendam Politik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Solopos.com, JAKARTA — Aksi walkout dan manuver selama rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada hingga Jumat (26/9/2014), diduga sengaja dilakukan Partai Demokrat. Muncul dugaan hal ini sengaja dilakukan sebagai aksi balas dendam politik terhadap PDIP.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyoroti akrobat politik Fraksi Demokrat yang memilih walkout dari paripurna dengan dalih 10 syarat Pilkada langsung tak diakomodir. “Demokrat sedang mempertontonkan sikap basa-basi paling nyata saat mereka mengaku bersikap netral di saat harus memilih salah satu opsi,” kata Titi dikutip Detik, Jumat.

Advertisement

Dia menduga permainan politik Demokrat memang sengaja dilakukan untuk balas dendam politik. Dugaan ini berdasarkan pernyataan salah satu anggota fraksi Demokrat yang menyindir aksi walkout juga sering dilakukan Fraksi PDIP. “Itu menunjukkan bahwa mereka sedang memainkan politik balas dendam dan bukan berdasar kepentingan rakyat,” sambungnya.

Aksi walkout Partai Demokrat memang jadi sorotan PDIP. Sebab PDIP dan dua parpol pendukung Jokowi-JK, yakni PKB dan Hanura sudah menyatakan mendukung opsi ketiga yang ditawarkan Partai Demokrat.

Ibas dan Syarief Hasan Diam-Diam Keluar

Advertisement

Yang menarik, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhono (Ibas) dan Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan menghilang setelah mengadakan rapat dengan Fraksi Demokrat di DPR. Seusai rapat, mereka meninggalkan lokasi tanpa terpantau sorotan media.

Rapat digelar di Ruang Fraksi Partai Demokrat, Lantai 9, Nusantara I, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (26/9/2014) dini hari. Mereka mengadakan rapat segera setelah walk out d?ari sidang paripurna DPR untuk mengesahkan RUU Pilkada. Ketua Fraksi Nurhayati Ali Assegaf, Khatibul Umam Wiranu, Ramadhan Pohan, Sutan Bhatoegana, terpantau bergegas menaiki lift menuju ruang Fraksi Demokrat sebelum rapat dimulai.

Diketahui dari salah seorang anggota DPR yang enggan disebutkan namanya, mereka rapat di ruang anggota Fraksi Demokrat, Nurcahyo. Agus Hermanto, Jhonny Allen Marbun, dan Sekretaris Fraksi Tengku Rifky Harsya ikut dalam rapat.

Advertisement

Rapat berlangsung tertutup. Selepas sekitar satu setengah jam dari pergantian hari, lantai 9 Fraksi Demokrat beranjak senyap. Usut punya usut, ternyata para elite Demokrat sudah turun dari lantai 9 bukan lewat lift utama, melainkan lewat jalur belakang, yakni tangga darurat.

Ketika dicek di lantai 9, tampak sejumlah anggota Paspampres berkoordinasi memantau lokasi. Namun demikian Syarief dan Ibas tidak nampak. Paspampres juga nampak di parkiran basement, namun akhirnya para elite Demokrat pergi tanpa menampakkan diri atau terpantau sorotan media.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif