Soloraya
Kamis, 25 September 2014 - 03:39 WIB

Usia Hampir 100 Tahun, Waduk Delingan Karanganyar Siapkan Jalur Evakuasi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangsal Balekambang di Waduk Tirtomarto, Delingan, Karanganyar masih utuh meskipun telah mengalami renovasi. Pada tahun 1922 (kiri), tempat tersebut digunakan sebagai objek wisata oleh segenap kerabat Mangkunegaran. Bangunan tersebut sekarang masih utuh dan sebagai tempat tujuan wisata masyarakat umum sambil menikmati panorama Gunung Lawu. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR –Waduk Delingan Karanganyar yang sudah berusia hampir 100 tahun terus dipantau kondisinya secara berkala oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan BalaiPengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jateng.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah ancang-ancang menghadapi keadaan darurat dengan memberikan rencana tindak darurat berupa penyiapan jalur evakuasi.

Advertisement

Hal itu diketahui saat dilakukan Rakor Rencana Tidak Darurat Waduk Delingan di rumah dinas (Rumdin) bupati Karanganyar, Rabu (24//20149). Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Muspida Karanganyar, PSDA Jateng dan perwakilan kementerian umum.

Waduk Delingan menjadi fokus utama pembahasan menyusun rencana tindak darurat lantaran usia waduk sudah hampir 100 tahun. Waduk yang dibangun tahun 1923 ini memiliki luas 185 hektare. Waduk Delingan dikhususkan untuk mencukupi kebutuhan irigasi pertanian di daerah Delingan dan sekitarnya.

“Berdasarkan PP nomor 37 Tahun 2010 tentang Bendungan memang perlu dilakukan upaya rencana tindak darurat. Sekilas, waduk Delingan masih dalam kondisi yang baik dan layak pakai. Hanya saja, saat kami lakukan pengecekan, salah satu pintu elektrik waduk tak bisa dibuka karena kabelnya dicuri. Prinsipnya, semua bendungan harus diwaspadai kondisinya. Pengawasan Waduk Delingan menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jateng,” kata Kasi Operasional Bendungan Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum, Andi Arwik, saat ditemui Solopos.com seusai Rakor.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif