News
Kamis, 25 September 2014 - 11:33 WIB

RUU PILKADA : Isu Bagi-Bagi Uang Merebak Jelang Pengesahan RUU Pilkada, Golkar Membantah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya, membantah ada pemberian uang kepada anggota Fraksi Partai Golkar dan Partai Demokrat demi memenangkan hasil sidang RUU Pilkada, Kamis (25/9/2014). Baca: Ada Kemungkinan Anggota Fraksi Golkar Membelot, Ini Tindakan Golkar.

“Yang benar, ketua umum memberikan surat kepada seluruh anggota fraksi Partai Golkar, baik yang terpilih kembali atau pun tidak agar menghadiri rapat,” katanya di Gedung DPR, Kamis, seperti dilaporkan Antara.

Advertisement

Berdasarkan penjelasannya dari 104 anggota fraksi partai Golkar, 78 di antaranya telah hadir dalam rapat koordinasi yang telah dilakukan pagi ini. Dalam rapat koordinasi internal tersebut anggota fraksi Golkar yang hadir telah sepakat untuk mengikuti keputusan partai terkait RUU Pilkada.

“Kita juga masih menantikan jawaban dari sisa anggota yang tadi tidak hadir, dan kami yakin mereka tetap akan datang pada sidang hari ini,” kata wakil ketua Komisi I DPR itu.

Namun ia tetap optimis bahwa kesolidan partai, khususnya para anggota fraksi Partai Golkar masih tetap terjaga hingga purna tugas 30 September mendatang. “Tinggal kita tunggulah mereka datang atau tidak. Sebagian dari mereka kan juga tidak terpilih kembali. Dari sinilah loyalitas, integritas, dan soliditas mereka akan diuji,” kata Tantowi.

Advertisement

Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengatakan soliditas anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar tak bisa dijamin menjelang pengesahan RUU Pilkada dalam rapat paripurna DPR hari ini.

“Biasanya di menit-menit terakhir Golkar solid. Namun kali ini tidak bisa dijamin karena sudah diujung akhir masa jabatan anggota DPR RI,” kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

“Jika partai pun mendisiplinkan tangannya tidak sampai karena hanya tinggal hitungan hari. Sehingga saya tidak bisa prediksi apakah solid di Golkar atau tidak,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif