Soloraya
Kamis, 25 September 2014 - 02:40 WIB

KEBAKARAN SRAGEN : Rumah Kobong, Kerugian Ditaksir Rp150 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SRAGEN – Diduga lantaran korsleting, sebuah rumah di Desa Sambi, Sambirejo, Rabu (24/9/2014), terbakar. Dari kejadian itu, kerugian yang dialami pemilik rumah ditaksir mencapai Rp150 juta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran diketahui sekitar pukul 10.00 WIB menimpa rumah milik Darmo Sikin, 80, warga Dukuh Telon, RT 038, Desa Sambi. Saat kebakaran terjadi, penghuni rumah mencari rumput untuk pakan ternak sapi.

Advertisement

Kejadian kali pertama diketahui dua warga yang sedang beraktivitas di sekitar rumah korban. Sekitar pukul 10.00 WIB, kedua saksi dikejutkan api terlihat dari bagian depan rumah korban. Lantaran konstruksi rumah korban mayoritas berbahan kayu, api cepat menjalar bagian depan rumah korban yang berbentuk limasan.

Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, melalui Kapolsek Sambirejo, AKP Kabar Bandiyanto, membenarkan kebakaran tersebut.
Diterangkannya, bagian belakang rumah korban berhasil diselamatkan warga dibantu petugas pemadam kebakaran. “Diduga kebakaran disebabkan karena korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Sementara itu, Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Sragen, Has Cahyanto, menguraikan selama sebulan ini peristiwa kebakaran hampir terjadi setiap hari. Diakuinya, rata-rata kebakaran menimpa rumah warga dan disebabkan korsleting listrik.

Advertisement

Lantaran hal itu, pihaknya meminta warga berhati-hati terhadap perangkat listrik yang ada di rumah masing-masing.

“Kabel-kabel listrik sebaiknya diperiksa secara berkala diperiksa. Kalaupun ada yang tidak sesuai standar segera diganti. Selain itu, diperiksa juga dengan kondisi regulator gas dan dipastikan tidak ada kebocoran serta sesuai standar,” katanya.

Selain korsleting, lanjut dia, kebakaran juga dipicu musim kemarau yang terjadi selama beberapa bulan ini.

Advertisement

“Panas yang luar biasa saat siang seperti akhir-akhir ini membuat kebakaran mudah terjadi seperti kebakaran lahan tebu. Jadi, jangan sembarangan membuang puntung rokok di areal perkebunan atau membakar sampah di lahan terlebih yang berdekatan dengan rumah warga,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif