News
Rabu, 24 September 2014 - 08:20 WIB

JOKOWI PRESIDEN : UGM Beri Jokowi Kado, Apa Itu?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mensesneg Pratikno (ugm.ac.id)

Harianjogja.com, SLEMAN – Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan kado untuk Joko Widodo jelang pelantikannya menjadi presiden terpilih Republik Indonesia periode 2014-2019. Kado tersebut berupa tujuh masukan bertajuk Sapta Adiccita.

Sapta Adicita berisi tujuh skala prioritas pembangunan nasional yang disusun oleh 74 peneliti UGM. Secara simbolis buku putih Sapta Adicitta UGM diserahkan oleh Rektor UGM Pratikno kepada perwakilan tim transisi, Jaleswari Pramodharwardani di sela pelaksanaan Kongres Maritim Indonesia, Selasa (23/9/2014). Pratikno mengatakan buku putih UGM itu sengaja diberikan khusus kepada Jokowi selaku alumnus UGM. Harapannya, Sapta Adiccita bisa menjadi bahan bagi Jokowi dalam menjalankan amanat selama lima tahun menjabat sebagai kepala negara.

Advertisement

“Kami ingin memberi masukan kepada pemerintah yang baru. Kebetulan presiden yang terpilih adalah alumnus UGM,” tandas Rektor.

Berkaitan dengan Kongres Maritim, Pratikno juga sempat menyinggung tentang pentingnya pemerintahan ke depan mengedepankan pembangunan maritim. Indonesia sebagai negara maritim, kata Pratikno, sudah sepantasnya pemimpin, birokrat dan seluruh kompoenen masyarakatnya berpikir maritim.

“Dua bulan setelah dilantik, saya berharap konsep matirim bisa dimulai lebih cepat baik dalam hal ekonomi, politik, dan pembangunan sosial,” ujarnya.

Advertisement

Salah satu masukan Pratikno dalam pembangunan maritim adalah memperkuat tranposrtasi laut dari wilayah Indonesia bagian barat, hingga Indonesia bagian timur sehingga harga semua barang kebutuhan masyarakat menjadi makin lebih murah dan terjangkau. Dia pun mengusulkan pelabuhan peti kemas yang selama ini sebagai pintu masuk barang-barang impor sebaiknya ditempatkan di bagian ujung
kepulauan Indonesia dengan harapan bisa mengembangkan industri di kawasan sekitar serta bisa mengisi barang-barang untuk kapal-kapal kecil yang selama ini kesulitan memuat barang apabila sudah kembali ke Jawa.

“Dengan begitu, tol laut tidak dimulai dengan dari anggaran besar, tapi dimulai dari kepres (Keputusan Presiden-red) dan komitmen,” katanya.

Dalam kesempatan serupa, anggota tim penyusun buku putih, Dwikorita Karnawati, mengatakan tujuh hasil pemikiran UGM tersebut berisi etika kehidupan berbangsa dan bernegara, kedaulatan pangan dan pembangunan pertanian, terobosan dan revolusi majamenen sumber daya air, kemandirian energi, inovasi dan rekaysa teknologi sumber daya hutan, pembangunan maritim yang tanguh, dan terakhir, inovasi budaya dengan menjadikan kota pusaka sebagai pembangkit ekonomi kreatif Indonesia.

Advertisement

Perwakilan Tim Transisi, Jaleswari Pramodharwardani, dalam kesempatan tersebut menuturkan isi dari Sapta Adicitta ,sudah menjadi perhatian dan prioritas pembangunan Jokowi, seperti ketahan energi dan sumber daya air, ketahan pangan dan hutan yang menjadi urusan pembangunan ke depan. Selain itu, tambahnya, keinginan Jokowi dalam menjadikan RI sebagai Poros maritim dunia, bukanlah isapan jempol karena dilatar belakangi perubahan geopolitik dan ekonomi dunia yang berpindah dari Eropa dan Amerika menuju Asia.

“Ini membawa implikasi bagi Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri bebas aktif, menciptakan ketertiban dunia serta dengan menjadikan kepentingan nasional sebagai kepentingan utama,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif