Jateng
Selasa, 23 September 2014 - 17:50 WIB

PELAYANAN KESEHATAN : Terapkan Bridging System, BPJS Jateng dan DIY Jamin Pelayanan Lebih Cepat

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan (JIBI/Solopos/Dok.)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional (Divre) VI Jawa Tengah dan DIY mengaku sebagai divre terbanyak dengan rumah sakit yang menerapkan bridging system.

Advertisement

“Sebelumnya sudah ada lima dan sekarang ditambah lagi 20, sehingga totalnya ada 25 rumah sakit yang menerapkan bridging system,” kata Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional VI Andayani Budi Lestari seperti dikutip Antara, Selasa (23/9/2014).

Hal tersebut disampaikan di sela-sela acara pertemuan evaluasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semester I pada 2014 Provinsi Jateng dan DIY di Hotel Gumaya Semarang.

Andayani mengatakan belum semua rumah sakit menerapkan bridging system karena perlunya kesiapan sistem dari masing-masing rumah sakit.

Advertisement

“Target kami, pada tahun ini dapat diterapkan di 60 rumah sakit,” katanya.

Manfaat penerapan bridging system, lanjut Andayani adalah menjadikan pelayanan administrasi berjalan lebih lancar, efektif, efisien, terjaminnya kepastian pembiayaan dan proses klaim dapat dilakukan lebih cepat.

Adanya manfaat kemudahan dan kecepatan proses administrasi tersebut, diharapkan kepuasan peserta BPJS Kesehatan juga akan meningkat.

Advertisement

Ia mencontohkan salah satunya manfaatnya adalah jika sebelumnya antrean di sejumlah rumah sakit tinggi, maka dengan adanya penggabungan dua sistem (SIM RS dan SIM BPJS Kesehatan) tingkat antrean menjadi berkurang.

“Jika sebelumnya anteran tidak teratur, dengan adanya sistem tersebut menjadikan anteran teratur dan berkurang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif