News
Selasa, 23 September 2014 - 12:30 WIB

JOKOWI PRESIDEN : FPI Kerahkan Massa Besok, Ahok: Memangnya Saya Harus Pasang Ranjau?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Front Pembela Islam (FPI) akan menggelar unjuk rasa menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun Ahok mengaku tak takut dengan ancaman aksi tersebut dan mengaku santai.

Ahok mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi unjuk rasa FPI yang berencana mengerahkan ribuan orang ke Balai Kota Jakarta, Rabu (24/9/2014), dikutip Antara. “Biasa saja, memang saya harus pasang ranjau di sini? Demo begini kan bukan kali ini,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, ketika ditanya persiapannya menghadapi unjuk rasa FPI yang menolak dirinya menjadi gubernur DKI Jakarta.

Advertisement

FPI berunjuk rasa untuk menolak Ahok menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih menjadi Presiden RI. Ia mengatakan, sama sekali tidak merasa terancam meski mengetahui FPI merupakan ormas yang memiliki massa cukup besar.

“Apakah saya merasa terancam? Dari dulu terancam terus kok,” ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.

Ahok mengaku sudah terbiasa menghadapi berbagai penolakan dengan alasan latar belakang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Namun, Ahok berpegang pada konstitusi, yakni UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan apabila ada kepala daerah yang mengundurkan diri dari jabatannya, wakilnya secara otomatis menggantikan posisi kepala daerah itu.

Advertisement

“Mereka [FPI] nolak jadi gubernur, ya nggak apa apa. Nanti kalau alasannya SARA bisa dipidanakan juga,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif