Solopos.com, SOLO – PR Matematika AnakSD yang bikin heboh Facebook ternyata masih diperdebatkan hingga kini. Perbincangan meruncing pada pertentangan antara konsep dan konteks dalam menjawab soal. Lantas bagaimana jawaban para ahli?
Penyusun buku History of Mathematics sekaligus ahli matematika dunia, Carl B. Boyer punya penjabaran soal konsep perkalian. Dalam catatan yang diunggah di ensiklopedia bebas, Wikipedia disunting Senin (22/9/2014), perkalian adalah operasi matematika penskalaan satu bilangan dengan bilangan lain.
Operasi ini adalah salah satu dari empat operasi dasar di dalam aritmetika dasar. Yang lainnya adalah penjumlahan, pengurangan, dan pembagian.
“Perkalian terdefinisi untuk seluruh bilangan di dalam suku-suku penjumlahan yang diulang-ulang; misalnya, 3 dikali 4 (seringkali dibaca “3 kali 4”) dapat dihitung dengan menjumlahkan 3 salinan dari 4 bersama-sama: 3 x 4 = 4 + 4 + 4 = 12,” sebut situs itu seperti dikutip Solopos.com, Selasa (23/9/2014).
Perkalian bilangan rasional (pecahan) dan bilangan real didefinisi oleh perumumam gagasan dasar ini. Satu sifat utama dari perkalian adalah hasilnya tidak bergantung pada peletakan faktor yang berulang (sifat komutatif). Penghitungan 3 dikali 4 dapat pula dihitung dengan cara menambahkan 3 sebanyak 4 kali: 3 x 4 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12.
Perkalian dapat juga digambarkan sebagai pencacahan objek yang disusun di dalam persegi panjang (untuk semua bilangan) atau seperti halnya penentuan luas persegi panjang yang sisi-sisinya memberikan panjang (untuk bilangan secara umum). Balikan dari perkalian adalah pembagian: ketika 3 kali 4 sama dengan 12, maka 12 dibagi 3 sama dengan 4.
Perkalian diperumum ke jenis bilangan lain misalnya bilangan kompleks dan ke konstruksi yang lebih abstrak seperti matriks.
Di laman Wikipedia juga diperlihatkan ilustrasi tentang proses perkalian. Simak gambar di bawah ini;