News
Selasa, 23 September 2014 - 19:00 WIB

FOTO PEMILIHAN ANGGOTA BPK : DPR Tetapkan 4 Anggota BPK, 1 Tunggu MA

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penetapan anggota BPK oleh DPR, Selasa (23/9/2014). (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Penetapan anggota BPK oleh DPR, Selasa (23/9/2014). (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Priyo Budi Santoso (tengah) memberikan ucapan selamat kepada anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terpilih , Achsanul Qosasi (dari kiri ke kanan), dengan disaksikan Harry Azhar Azis, Rizal Jalil, dan Moermahadi Soerja Djanegara saat Sidang Paripurna DPR dengan agenda Pengesahan Anggota BPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2014). Rapat tersebut mengambil keputusan menetapkan empat anggota BPK terpilih untuk dilantik menjadi anggota BPK. Sedangkan khusus untuk Eddy Mulyadi Soepardi akan menunggu fatwa Mahkamah Agung terlebih dulu.

Advertisement

FOTO PEMILIHAN ANGGOTA BPK : DPR Tetapkan 4 Anggota BPK, 1 Tunggu MA

Advertisement

FOTO PEMILIHAN ANGGOTA BPK : DPR Tetapkan 4 Anggota BPK, 1 Tunggu MA

Penetapan anggota BPK oleh DPR, Selasa (23/9/2014). (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Priyo Budi Santoso (tengah) memberikan ucapan selamat kepada anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terpilih , Achsanul Qosasi (dari kiri ke kanan), dengan disaksikan Harry Azhar Azis, Rizal Jalil, dan Moermahadi Soerja Djanegara saat Sidang Paripurna DPR dengan agenda Pengesahan Anggota BPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2014). Rapat tersebut mengambil keputusan menetapkan empat anggota BPK terpilih untuk dilantik menjadi anggota BPK. Sedangkan khusus untuk Eddy Mulyadi Soepardi akan menunggu fatwa Mahkamah Agung terlebih dulu. (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Advertisement

FOTO HARI TANI 2014 : Begini Cara Aparat Tangani Mahasiswa Demonstran

Aparat Menyeret mahasiswa demonstran, Selasa (23/9/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membantu seorang aparat tanpa identitas jelas menyeret salah seorang mahasiswa aktivis Koalisi Solo untuk Kendeng yang menggelar aksi unjuk rasa di halaman Balai Kota Solo, Selasa (23/9/2014). Kepada pers, sejumlah anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang mengawal jalannya aksi demonstrasi tersebut menuduh para demonstran melawan petugas saat aksi mereka hendak dibubarkan sehingga mereka menganggap perlu melakukan tindakan represif.

Advertisement

Aksi unjuk rasa yang digelar untuk menolak pendirian pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Rembang itu memanfaatkan momentum peringatan Hari Tani 2014. Aksi yang diawali dengan membuat arak-arakan berjalan kaki dari bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah tersebut dibubarkan polisi saat salah seorang mahasiswa berusaha menurunkan bendera merah putih di halaman Balai Kota Solo hingga setengah tiang sebagai tanda duka atas kebijakan pemerintah yang memberikan izin pendirian pabrik semen di pegunungan Kendeng sehingga merusak habitat lingkungan hidup. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

foto Hari Tani 2014, mahasiswa demonstran, Satuan Polisi Pamong Praja, Satpol PP, aparat tanpa identitas, Koalisi Solo untuk Kendeng, Pegunungan Kendeng,

FOTO HARI TANI 2014 : Koalisi Solo untuk Kendeng Beraksi di Gladak

Advertisement

Aksi Koalisi Solo untuk Kendeng, Selasa (23/9/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Solo untuk Kendeng menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/9/2014). Aksi unjuk rasa yang digelar untuk menolak pendirian pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Rembang itu memanfaatkan momentum peringatan Hari Tani 2014. Aksi diawali dengan dari bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah. Mereka selanjutnya membuat arak-arakan berjalan kaki menuju halaman Balai Kota Solo.

Aksi unjuk rasa tersebut akhirnya dibubarkan polisi saat salah seorang mahasiswa berusaha menurunkan bendera merah putih di halaman Balai Kota Solo hingga setengah tiang. Penurunan bendera itu dilakukan pengunjuk rasa sebagai tanda duka atas kebijakan pemerintah yang memberikan izin pendirian pabrik semen di pegunungan Kendeng sehingga merusak habitat lingkungan hidup. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

foto Hari Tani 2014, mahasiswa demonstran, Satuan Polisi Pamong Praja, Satpol PP, aparat tanpa identitas, Koalisi Solo untuk Kendeng, Pegunungan Kendeng,

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif