Jogja
Selasa, 23 September 2014 - 20:40 WIB

BANDARA KULONPROGO : Mahasiswa Perkeruh Demo Tolak Bandara

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demo tolak pembangunan Bandara Kulonprogo. (Switzi Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, TEMON- Hari terakhir sosialisasi rencana pembangunan bandara di Temon kembali diwarnai unjuk rasa warga yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT). Kali ini aksi mereka diperkeruh dengan kehadiran beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Sekolah Bersama (Sekber).

Dalam beberapa aksi sebelumnya, WTT tidak pernah melakukan aksi seekstrim hari ini, Selasa (23/9/2014). Ratusan warga dan beberapa mahasiswa sudah berkumpul di salah satu ruas Jalan Daendels yang berjarak sekitar 100 meter dari Balai Desa Glagah, sejak pukul 07.30 WIB.

Advertisement

Titik tersebut sudah dijaga oleh ratusan personel Polres Kulonprogo dibantu Polda DIY.

Warga yang tidak bisa mendekat ke balai desa kemudian menutup jalan sepanjang empat kilometer yang meliputi lima dusun, yaitu Macanan, Kretek, Sidorejo, Bapangan, dan Kepek.

Selain meletakkan batu-batu di sepanjang jalan, mereka juga membakar ban motor dan mobil. Sekitar pukul 11.00 WIB, polisi menurunkan mobil water canon untuk memadamkan api dan membersihkan jalan.

Advertisement

Namun, warga enggan membubarkan diri malah mereka bertahan dan menjadi basah akibat semprotan air dari mobil tersebut. Warga marah dan mendesak mobil water canon mundur. Ratusan personel Polres Kulonprogo dan Polda DIY yang mengamankan area tersebut mengikuti desakan warga untuk mundur.

Setelah mendesak mundur hingga 50 meter, warga balik badan dan memilih untuk menempati lokasi unjuk rasa semula. Sampai dengan pukul 15.00 WIB, warga masih memenuhi ruas Jalan Daendels dan kembali menutup jalan dengan batu.

Dari informasi yang dihimpun Harian Jogja, aksi WTT tersebut dipicu karena tidak diizinkan masuk berbarengan ke lokasi sosialisasi. Warga WTT yang berniat masuk ke tempat sosialisasi tidak hanya warga Glagah, melainkan juga Palihan dan tidak semua memiliki undangan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif