Soloraya
Senin, 22 September 2014 - 02:15 WIB

PKL SOLO : Pedagang Sunday Market Manahan Pindah ke Jl Depok

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memadati Jl. R.M. Said yang mendadak menjadi kawasan jualan pedagang kaki lima (PKL), Manahan, Solo, Minggu (14/9/2014). Sejumlah PKL Sunday Market mengaku terpaksa menggelar dagangan ditempat tersebut karena tidak diperbolehkan berjualan di kawasan Stadion Manahan. Tidak diadakannya Sunday Market selama bulan September tersebut terkait perhelatan The 38th CISM World Military Parachutting Championship 2014. (Ardhiansyah IK/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di Sunday Market Manahan Solo beralih di Jl. Depok, belakang Manahan Solo, Minggu (21/9/2014).

Mereka tetap berjualan walau sebelumnya diimbau untuk tidak berdagang oleh Satpol PP.

Advertisement

Kepala Bidang Pengelolaan PKL DPP Kota Solo, Herymul, mengatakan sebenarnya sunday market diliburkan namun PKL tetap bersikeras berdaganga.

Saat itu petugas keamanan hanya mensterilkan area yang memang harus steril sehingga mereka beralih ke Jl. Depok sampai merambat ke Pasar Burung Depok.

Advertisement

Saat itu petugas keamanan hanya mensterilkan area yang memang harus steril sehingga mereka beralih ke Jl. Depok sampai merambat ke Pasar Burung Depok.

“Kemarin imbauannya diliburkan dan diimbau untuk tidak bedagang pada 21 September dan 28 September. Namun begitulah PKL enggak mau rugi, jadi tetap berjualan walau diimbau untuk tidak berjualan dengan mencari celah yang ada,” ujar Herymul saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Herymul menambahkan keberadaan sunday market di Jl. Depok tidak terlalu mengganggu pergelaran kejuaraan terjun payung. Sebabnya jarak Jl. Depok dengan Stadion Manahan lumayan jauh.

Advertisement

Sementara seorang PKL, Dani, mengatakan pihaknya sempat diusir oleh linmas lantaran berjualan di Jl. RM Said. Selanjutnya ia pindah ke Jl. Depok karena melihat teman-teman seprofesinya menggelar dagangan di situ.

“Tadi kesiangan sempat diusir linmas, terus melihat teman-teman berjualan di sini [Jl. Depok] jadi ikutan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di lapaknya, Minggu.

PKL lainnya, Tukinah, menuturkan pihaknya memang mendapat peringatan untuk tidak berjualan. Namun ia berdalih peringatan untuk tidak berjualan itu adalah di area Manahan.

Advertisement

Sehingga pihaknya sah saja berjualan di area yang berdekatan dengan Pasar Burung Depok itu. “Ya ini kan berjauhan dari Stadion Manahan, kemarin sempat dilarang berjualan di Jl. RM Said karena itu kami pindah ke sini,” katanya.

Sementara di area car free day yang Minggu (21/9) kemarin diliburkan masih didapati beberapa pedagang yang kecele dan berjualan. Mayoritas mereka kecele dan tidak mengetahui kalau CFD diliburkan.

Namun mereka berjualan di area city walk dan dirasa tidak mengganggu lalu lintas. Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo, Sri Baskoro, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan personel untuk mengamankan kelancaran lalu lintas.

Advertisement

“Ya kan sudah resmi CFD diliburkan, ada petugas nanti yang menyeterilkan area tersebut, termasuk yang pada kecele,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif