Jogja
Senin, 22 September 2014 - 14:20 WIB

Piye Kabare Segosegawe?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bersepeda (bikecommuters.com)

Harianjogja.com, JOGJA – Program sekolah kanggo sekolah lan nyambut gawe atau segosegawe makin tak terdengar gaungnya.  Sejumlah fasilitas untuk pesepeda pun juga tak terawat. Padahal program itu banyak manfaatnya baik bagi masyarakat maupun Kota Jogja. Selain bisa menyehatkan karena bersepeda sekaligus berolahraga, program itu jika berhasil bisa mengatasi kemacetan dan tentunya polusi.

Bahkan car free day di Pemkot Jogja setiap Jumat pada 2012 lalu dihapuskan. Saat program itu berlaku setiap Jumat pegawai negeri sipil Pemkot Jogja diwajibkan bersepeda. Bahkan kendaraan bermotor dilarang masuk ke kompleks Balaikota Timoho. Tak hanya itu, di jalanan saat ini justru banyak dijumpai anak sekolah yang memakai sepeda motor dibandingkan dengan sepeda.

Advertisement

Kepala SMP Muhammadiyah 2 Jogja, Milawati Isdwiantari mengatakan dari 900 siswa di sekolahnya hanya ada 50 siswa yang menggunakan sepeda. Selebihnya diantar orangtua siswa dan sebagian menggunakan kendaraan bermotor. Meski parkir motor tidak terlihat di sekolah, Milawati, mengetahui siswanya menitipkan sepeda motor di luar gedung sekolah.

Untuk mengurangi siswa yang belum cukup umur mengendarai kendaraan bermotor, sekolah menyiapkan hadiah bagi siswanya yang mengendarai sepeda ke sekolah. Milawati mengatakan, hadiah yang akan diberikan pihak sekolah tidak terlalu besar namun, pihaknya mengapresiasi siswa yang berangkat bersepeda.

“Hadiahnya bisa makan gratis di kantin sekolah,” ujar Milawati.

Yohanes, pegawai Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jogja menganggap Segosegawe mati suri.

Advertisement

“Kalau di lingkungan Pemkot Jogja, sudah mati suri. Kalau di masyarakat, saat ini semakin tumbuh dan berkembang,” ujarnya, Minggu (21/9/2014).

Sebagai pengguna sepeda, ia melihat gerakan segosegawe tak lagi seperti awal mula program tersebut dicanangkan.

“Saya kini hanya bisa berharap segosegawe di kalangan masyarakat bisa bertahan dan semakin tumbuh,” harapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif