SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Wardoyo (Iskandar/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SUKOHARJO–Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengatakan kendati sistem pemilihan kepala daerah mendatang belum pasti, pihaknya mengaku telah dilamar tiga orang calon wakil bupati (cawabub). Para pelamar yang ingin mendampingi Wardoyo yang juga Ketua DPC PDIP Sukoharjo tersebut berlasal dari partai lain di luar PDIP.
“Mereka laki-laki semua dan secara resmi melamar ingin menjadi wakil bupati. Mereka melamar melalui utusan masing-masing dan yang terakhir belum ada sebulan ini,” ujar dia ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/9/2014).
Kendati demikian Wardoyo mengaku belum memberi jawaban pasti. Karena pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) wilayah Sukoharjo dipastikan menunggu keputusan dari DPR.
Sebab hingga kini DPR dinilai belum memutuskan rancangan undang-undang (RUU) tentang Pilkada.
Dia juga belum bisa memastikan apakah nanti pilkada digelar langsung atau tak langsung. Namun apa pun yang akan digunakan, Wardoyo mengaku telah siap.
Dia menjelaskan seluruh proses penentuan siapa yang akan menjadi calon bupati (cabup) dan siapa pasangannya, ujar dia, ditentukan oleh DPP PDIP. Karena itu dia mengaku tak bisa menjamin para pelamar cawabup tersebut.
“Siapa pun yang akan mendaftar sebagai calon bupati dan calon wakil bupati harus mendaftarkan diri dulu. Begitu pula saya sendiri nanti juga harus mendaftar, sehingga saya juga belum tahu siapa nanti yang akan mendapat rekomendasi dari DPP PDIP,” ujar Wardoyo.
Dia menambahan untuk bisa menjadi cabup dan cawabup tersebut nantinya harus melalui fit and proper test. Karena itu dia mengaku tak bisa memastikan siapa nanti yang akan mendampingi dirinya, jika Wardoyo mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.
“Sekarang ini PDIP Sukoharjo belum membuka pendaftaran, tapi pada prinsipnya nanti siapa pun boleh mendaftar.”