Jogja
Senin, 22 September 2014 - 13:20 WIB

PILKADA 2015 : Ida dan Suharsono Bersaing

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lambang PDI Perjuangan (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL—Sri Suryawidati dan Suharsono bersaing ketat menjadi bakal calon bupati Bantul dalam Pilkada 2015 yang akan diusung PDI Perjuangan. Ida, sapaan Suryawidati, yang kini menjadi Bupati Bantul dan Suharsono, seorang perwira polisi, bersaing merebut elektabilitas di kalangan warga melalui berbagai organisasi kemasyarakatan yang ada.

Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Bantul Hengki mengatakan lembaganya telah menyatukan dukungan kepada Ida untuk nanti kembali memimpin Bantul 2015-2020.

Advertisement

“Sebagai organ atau sayap PDIP di Bantul, kami [Repdem] mendukung karena Ida tercatat sebagai kader PDIP,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Sabtu (20/9/2014).

Menurut Hengki, PDIP layak mempertimbangkan setiap bakal calon yang akan diusung berstatus kader. partai atau tidak. Terlebih, pemerintahan untuk lima tahun ke depan merupakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sehingga mempercepat semua program sampai ke tingkat bawah.

Tak ketinggalan, upaya politik Suharsono juga terus meningkatkan komunikasi secara intensif dengan jajaran struktural PDIP. Perwira polisi yang masih aktif bertugas di luar Jawa itu diketahui mendukung penuh sebanyak 13 Pengurus Anak Cabang PDIP di Bantul untuk menjadi penggembira Rakernas PDIP di Semarang pekan kemarin.

Advertisement

Kekuatan pengurus anak cabang di tingkat kecamatan berpengaruh dalam penentuan bakal calon bupati dari Dewan Pimpinan Cabang PDIP Bantul. Pasalnya, PAC memiliki kewenangan mengusulkan nama dalam tahap penjaringan dan panyaringan untuk diusung DPC ke Dewan Pimpinan Pusat.

“Semua masih sah untuk pendekatan politik dengan PDIP. Apalagi nanti memang finalnya siapa yang akan diusung PDIP ada ditangan DPP,” ujar Wakil Ketua DPC PDIP Bantul, Basuki.

Dia menilai wajar PDIP yang banyak dilirik bakal cabub atau bakal cawabub karena meraih 12 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Advertisement

Berbeda halnya dengan dua nama lain kader PDIP Bantul, yakni Untoro Hariadi dan Joko Purnomo. Belum terlihat ada gerakan politik
dari kedua nama itu. Beberapa waktu lalu Untoro Hariadi menyatakan semuanya dikembalikan ke sikap partai.

Ketua DPC PDIP Bantul Aryunadi menambahkan partainya sudah menjalani berbagai tahapan untuk bersaing dalam pilkada meskipun masih menunggu perkembangan Rancangan Undang-undang Pillkada. Pekan pertama Oktober besok partai akan memulai menjaring nama-nama yang akan muncul dan dilanjutkan pendaftaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif