Soloraya
Senin, 22 September 2014 - 03:15 WIB

PENEMUAN AMUNISI : Gali Tanah, Warga Kebonarum Temukan Mortir Tahun 1948

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mortir (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KEBONARUM-Penemuan amunisi kembali terjadi di wilayah Kabupaten Klaten, Minggu (21/9) siang. Kali ini, warga Dusun Ngrundul, Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum menemukan sebuah mortir yang diduga berasal dari zaman Agresi Militer II sekitar tahun 1948 saat merenovasi rumah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, mortir berdiameter sekitar 15 sentimeter dan panjang 30 sentimeter tersebut ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB.

Advertisement

Mortir itu ditemukan dua orang warga yakni Joko Sutanta, 42, dan Triyono, 42, yang sedang menggali tanah untuk membuat pondasi rumah milik Hadi Sarjono, 88, yang merupakan tetangga mereka.

Kedua pekerja bangunan tersebut langsung menghubungi pemilik rumah yang kemudian diteruskan ke RT hingga sampai ke Polsek Kebonarum.
Polisi lalu datang untuk mengamankan sekitar lokasi ditemukannya mortir dengan memasang police line agar warga tidak mendekat. Sebab, mortir tersebut diduga masih aktif.

“Mortir tersebut ditemukan di samping pondasi rumah yang lama. Berdasarkan keterangan dari Pak Hadi Sarjono yang merupakan pemilik rumah, pada tahun 1948 lokasi itu pernah menjadi tempat berkumpulnya belasan tentara Indonesia pada masa Agresi Militer II,” kata Kapolsek Kebonarum, AKP Waleri, Minggu petang.

Advertisement

Saat ini, lanjut dia, barang bukti tersebut masih ada di lokasi karena diperkirakan masih ada peninggalan lain zaman perang di sekitar rumah tersebut.

Ia juga belum bisa menyebutkan jenis mortir tersebut secara detail. Untuk tindak lanjut, pihaknya langsung koordinasi dengan tim Gegana Brimob untuk melakukan penyisiran di lokasi dan mengambil mortir tersebut.

“Untuk pengamanan, kami beri police line dan dijaga anggota Polsek Kebonarum agar tidak membahayakan warga jika ada amunisi yang masih aktif. Pembangunan rumah juga kami minta dihentikan sementara waktu sambil menunggu tim Gegana Brimob,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif