Soloraya
Senin, 22 September 2014 - 19:31 WIB

KESURUPAN KARANGANYAR : Siswa SMPN 2 Karanganyar Kesurupan Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesurupan (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, KARANGANYAR–-Beberapa siswa di SMPN 2 Karanganyar kembali mengalami kesurupan saat mengikuti upacara bendera di sekolah setempat, Senin (22/9/2014) pagi.

Sebelumnya, kasus kesurupan juga terjadi di SMPN 2 Karanganyar, Sabtu (20/9/2014) lalu. Informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, kasus kesurupan kali ini terjadi saat 693 siswa di SMPN 2 Karanganyar sedang mengikuti upacara di halaman sekolah setempat, Senin pagi.

Advertisement

Waktu itu, para peserta upacara dikagetkan dengan sejumlah siswa yang kesurupan lalu pingsan. Spontan, hal ini menyebabkan jalannya upacara tidak berlangsung khidmat.

Selang beberapa menit setelah kegiatan upacara, pihak sekolah langsung memulangkan seluruh siswa.

“Setahu saya, yang teriak-teriak waktu itu [kesurupan] siswa kelas VII A dan VII E. Setelah teriak-teriak, mereka pingsan. Jumlah pastinya dan siapa saja yang pingsan, saya tak tahu,” kata salah seorang siswa kelas VII yang enggan disebut namanya saat ditemui wartawan di SMPN 2 Karanganyar, Senin.

Advertisement

Kasus kesurupan yang terjadi di SMPN 2 Karanganyar tersebut dibantah oleh Kepala Sekolah (Kasek) setempat, Hardiyanto. Dirinya mengatakan sebanyak lima siswa hanya mengalami pingsan saat mengikuti upacara sekolah di pagi hari.

Peristiwa pingsan saat upacara sekolah itu lantaran beberapa anak dipastikan dalam kondisi lemah secara fisik.

“Memang, di antara mereka yang pingsan adalah anak-anak yang mengalami kesurupan akhir pekan kemarin. Kalau ada yang teriak-teriak tadi pagi [kemarin] karena mereka yang pingsan itu dipijat oleh bapak/ibu guru [saat siuman, para siswa langsung teriak-teriak karena kesakitan]. Untuk nama siswa yang pingsan, saya tak hafal. Terkait pemulangan anak-anak di pagi hari, soalnya sekolah sedang mengadakan workshop penilaian kerja guru (PKG),” katanya.

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun, kasus kesurupan serupa juga telah dialami sejumlah siswa di SMPN 2 Karanganyar saat mengikuti jam pelajaran di sekolah setempat, Sabtu (20/9) pagi.

Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah langsung mengambil kebijakan memulangkan siswa lebih awal.

“Sebelum kejadian kesurupan akhir pekan kemarin, anak-anak memang ada kegiatan kemah ke Segoro Gunung, Ngargoyoso beberapa waktu sebelumnya. Tapi, kejadian kesurupan itu tak ada kaitannya dengan kegiatan kemah. Guna mengatasi kejadian kesurupan di waktu mendatang, kami juga sudah meminta bantuan ke beberapa bapak/ibu guru di sini yang dianggap mampu mengatasi hal itu,” kata Hardiyanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif