SOLOPOS.COM - Calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo (kedua kanan), dengan didampingi Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, menyapa sejumlah pengusaha saat menghadiri Peluncuran Buku Roadmap Perekonomian Apindo di Jakarta, Kamis (18/9/2014). (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)
Solopos.com, JAKARTA–Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) menolak disebut menyediakan jatah dua posisi menteri kepada kader dua partai politik anggota Koalisi Merah Putih yang santer diberitakan akan merapat ke pihaknya.
Saat ditanyakan apakah benar ada dua posisi menteri yang akan diberikan kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), Jokowi bertanya balik kepada para wartawan.
“Siapa yang ngasih jatah menteri?” Ucapnya di Balai Kota, Senin (22/9/2014).
Terkait dengan kabar kader PPP Lukman Hakim Saifuddin yang akan tetap menjabat Menteri Agama dalam kabinet Jokowi-JK mendatang, Jokowi enggan memberikan keterangan.
Dirinya hanya mengungkapkan belum memutuskan nama-nama calon yang akan mengisi kabinetnya.
Sedangkan mengenai proses pendekatan dengan dua parpol anggota Koalisi Merah Putih tersebut, Jokowi tak menampik proses tersebut masih berjalan.
Kendati pihaknya membuka pintu lebar-lebar bagi parpol yang mengusung calon lain pada pilpres 9 Juli, politisi PDIP ini menegaskan belum tentu partai tersebut akan mendapat jatah menteri.
“Kalau mau masuk koalisi ya silakan, kita terbuka. Tapi, kalau urusan menteri, itu presiden yang mutusin,” lanjutnya.
Untuk diketahui, dikabarkan ada dua posisi menteri yang disiapkan bagi parpol anggota Koalisi Merah Putih yang akan merapat ke kubu Jokowi-JK.
Kabar tersebut berhembus setelah Jokowi mengumumkan postur kabinetnya terdapat 34 kementrian yang terdiri dari 18 posisi menteri yang diisi kalangan profesional dan 16 posisi menteri yang diisi kalangan parpol.
Kabar ini menguat setelah Plt Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi, Wakil Ketua Umum DPP PAN Drajad Wibowo, dan Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy hadir dalam rapat kerja nasional PDIP yang berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah.