SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo serahkan SK Pengangkatan CPNS kepada salah satu pegawai honorer K2, Selasa (19/8/2014). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com, KULONPROGO- Camat Girimulyo Kabupaten Kulonprogo, Purwono mengatakan sesuai data album kemiskinan, Kecamatan Girimulyo terdapat 2.682 kepala keluarga (KK) miskin dengan 407 PNS pendamping.
Selain PNS satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kecamatan, Setda dan Dinas Pertanian dan Kehutanan, juga turut serta jajaran pimpinan di pemkab seperti bupati, wabup, sekda dan para asisten yang juga memperoleh jatah pendampingan.
“Mereka juga telah berkunjung ke masing-masing KK Miskin yang tersebar di beberapa desa se-Kecamatan Girimulyo,” katanya, baru-baru ini.
Purwono mengatakan pihaknya membagikan formulir bagi masing-masing PNS yang batas waktu pengumpulan adalah 25 September.
Namun mereka mengeluhkan adanya kewajiban mengambil foto keadaan rumah dan lingkungan KK miskin yang didampinginya.
Selain itu, permasalahan yang muncul diantaranya terkait adanya PNS pendamping yang meninggal dunia, sedang menunaikan ibadah haji dan kondisi yang sedang sakit serta sedang mengikuti beberapa diklat atau pelatihan di sekolahnya masing-masing.
“Mereka mengeluhkan perintah yang tidak bersamaan dengan saat pembagian formulir, sangat menyita waktu untuk berkunjung kembali ke lokasi bagi PNS yang telah ke lokasi. Namun ada sebagian PNS menjadikannya media silaturahim,” katanya.
Tim Penanggulangan Kemiskinan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Taufik Prihadi mengatakan Kecamatan Girimulyo memiliki kondisi geografis yang berbukit-bukit tetap semangat melakukan pendampingan empat KK miskin.
“PNS pendamping yang terdiri dari SKPD di wilayah Kecamatan Girimulyo ditambah seluruh PNS di Sekretariat Daerah dan Dinas Pertanian dan Kehutanan, sebagian besar telah berkunjung ke lokasi sesuai jatah masing-masing PNS yang mendapatkan empat KK Miskin,” kata Taufik.