Soloraya
Minggu, 21 September 2014 - 15:25 WIB

WORLD MILITARY PARACHUTING CHAMPIONSHIP 2014 : Penonton Membludak, Kawasan Manahan Solo Macet Total

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SOLO — Lalu lintas di sekitar Stadion Gelora Manahan Solo macet parah khususnya Jl. Menteri Supeno yang berada di belakang stadion, Minggu (21/9/2014). Kemacetan terjadi lantaran membeludaknya penonton kejuaraan terjun payung internasional yang bertajuk The 38th CISM World Military Parachuting Championship 2014.

Menurut pantauan Solopos.com, kepadatan arus lalu lintas sudah terjadi sejak pukul 08.00 WIB. Namun kendaraan semakin sulit melaju ketika memasuki pukul 09.00 WIB. Saat itu antusias masyarakat sangat besar untuk menonton secara langsung kejuaraan terjun payung di Stadion Gelora Manahan.

Advertisement

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Sri Baskoro, mengatakan macetnya kawasan Manahan karena banyakanya masyarakat yang hendak menonton kejuaraan terjun payung. Pihaknya sudah menerjunkan personel untuk mengatur lalu lintas di area tersebut.

“Ya memang karena pengunjungnya banyak dan membawa kendaraannya masing-masing sehingga terjadi kepadatan arus dan membuat macet,” ujarnya di Kantor Dishubkominfo Solo, Minggu.

Baskoro menambahkan macetnya lalu lintas tersebut dinilai tidak mengganngu berlangsungnya kejuaraan. Menurutnya para personel sudah mensterilkan lalu lintas di pintu utama Stadion Gelora Manahan. “Jalur masuk penonton kan memang di pintu utara jadi yang padat hanya di area itu, sementara untuk pintu utama tetap steril,” tambahnya.

Advertisement

Sementara seorang pengendara, Budi Setyawan, mengatakan jalanan di utara stadion terlalu sempit untuk dilalui banyak kendaraan. Apalagi saat itu masih difungsikan dua arah. Selain kendaraan roda dua, banyak juga ditemui kendaraan roda empat. “Ini mobil sudah tidak bisa bergerak karena banyakanya orang yang melintas dan jalanan terlalu sempit,” katanya kepada Solopos.com.

Pengguna jalan lainnya, Ananto Yulianto, mengharapkan ada antisipasi dari pemerintah untuk kepadatan jalan karena membludaknya pengunjung. Menurutnya lalu lintas harus ditata untuk sementara. “Seperti memberlakukan jalan searah saja untuk sementara, agar tidak macet. Ini kalau dibiarkan dua arah terus pasti semakin sulit bergerak,” ujarnya.

Selang beberapa jam terjadi perubahan arus lalu lintas. Kendaraan roda empat yang melaju dari arah Jl. RM Said menuju Stadion Manahan dilarang melintas. Selain itu petugas juga memberlakukan jalan searah di Jl. Menteri Supeno yakni dari barat ke timur. “Ini bersifat sementara karena kendaraan sangat padat dan diharapkan dapat mengurai kemacetan,” kata seorang Linmas Kota, Maman Yudiono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif