Soloraya
Minggu, 21 September 2014 - 20:00 WIB

PERAMPOKAN WONOGIRI : Kepala Ditembak, Yuning Masih Merangkak Keluar Jurang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Misdiyanti menunggui anaknya, Yuning Nurdianti, 33, warga Dusun Craken, Desa Sumberharjo, Kabupaten Pacitan, Jatim yang menjadi korban perampokan dan dirawat di Bangsal Anggrek, RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri, Sabtu (20/9/2014). (Triyanto Hery S/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI – Yuning Nurdianti, warga Dusun Craken, Desa Sumberhajo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang menjadi korban perampokan di Desa Pasekan, Eromoko, Wonogiri, Jumat (19/9/2014), sempat merangkak hendak keluar dari jurang. Karyawan PT HM Sampoerna tersebut ditembak bagian kepala dan didorong ke jurang oleh tersangka berinisial VS.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Minggu (21/9/2014), menyebutkan saat kejadian, korban dan pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor. Sesampai di lokasi kejadian, pelaku langsung merampas perhiasan, telepon seluler milik korban. Korban ditembak di bagian kepala sebelum didorong ke jurang.

Advertisement

Seusai menjalankan aksinya, VS memacu sepeda motornya menuju arah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. VS ternyata merupakan teman dekat korban semasa duduk di bangku sekolah. Lokasi rumah korban dan tersangkapun cukup dekat karena masih tetangga rumah.

Camat Eromoko, Danang Erawanto, mengatakan kondisi di sekitar kejadian cukup sepi. Lokasi kejadian yang terletak di Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, merupakan mbulak atau daerah sepi. Di pinggir ruas jalan terdapat jurang dan rimbunan pepohonan besar. Tak ada satupun rumah penduduk di sekitar lokasi kejadian.

“Jadi lokasi kejadian memang sepi. Tidak ada rumah penduduk. Kedalaman jurang kurang lebih sekitar 20 meter, tapi masih ada pepohonan di sisi jurang,” katanya saat dihubungi Solopos.com.

Advertisement

Menurut Danang, berdasarkan keterangan saksi kejadian, korban sempat merangkak hendak keluar dari jurang. Lantaran tak kuat, dia hanya merintih kesakitan di dalam jurang. Beberapa selang kemudian, warga yang melintas lokasi kejadian mendengar suara rintihan korban. Mereka langsung menolong korban dari dalam jurang.

Kala itu, posisi korban tidak berada di dasar jurang. Korban hanya beberapa meter di bawah pinggir ruas jalan. “Korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB. Korban memang berusaha keluar dari jurang. Dia merangkak perlahan-lahan, namun lantaran kondisi badannya tak kuat, ia hanya dapat merintih,” papar dia.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Budiyarto, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, menyatakan berdasarkan penyelidikan awal, tersangka memang berniat merampas harta dan membunuh korban. Sebelum mendorong ke jurang, tersangka sempat mencekik korban.

Advertisement

Tersangka ditangkap di Kabupaten Pacitan, Jatim beberapa jam setelah kejadian. Petugas menyita barang bukti (BB) berupa senjata api (senpi) rakitan, sepeda motor Honda Beat berpelat nomor AE 6127 XB serta telepon seluler milik korban. “Motifnya memang tersangka ingin membunuh korban. Dia mencekik korban sebelum mendorongnya ke jurang,” kata Kasatreskrim.

Menurut Kasatreskrim, korban dirujuk ke RSUD dr Moewardi, Solo guna mengambil proyektil yang bersarang di kepalanya. Tenaga medis dan peralatan di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS) terbatas sehingga korban harus dirujuk ke Solo. “Kami belum tahu apakah memang proyektil peluru atau bukan. Yang jelas korban dirujuk ke Solo. Besok [Senin], kasus ini akan kami rilis di Mapolres Wonogiri,” pungkas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif