Sport
Minggu, 21 September 2014 - 17:45 WIB

BABAK 16 BESAR DIVISI UTAMA 2014 : Cukup Seri untuk 8 Besar, Persis Tak Mau Ambil Risiko

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Punggawa Persis membawa misi kemenangan saat bertandang ke Pekanbaru. JIBI/Solopos/Dok

Solopos.com, SOLO — Demi mengamankan tiket delapan besar Divisi Utama (DU) 2014, Persis Solo sebenarnya hanya tinggal membutuhkan hasil seri saja saat menjamu PS Bangka di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/9/2014), dengan catatan PSGC Ciamis sukses menundukkan PSPS Pekanbaru.

Meski demikian, Laskar Sambernyawa, julukan Persis, sepertinya tak ingin ambil risiko dan berharap nasibnya ditentukan oleh tim lain. Persis tetap bertekad meraih poin penuh saat menjamu Laskar Timah Panas, julukan PS Bangka, dan tampil ke delapan besar sebagai juara grup K.

Advertisement

“Kami enggak ingin main-main saat menjamu PS Bangka. Menang adalah harga mati bagi adik-adik [pemain Persis] dalam laga itu. Kami tak hanya harus lolos tapi juga tampil sebagai juara grup,” terang manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, kepada Espos, Sabtu (20/9/2014).

Jika skenario ini berjalan sempurna, maka tambahan tiga poin akan membuat posisi Persis Solo naik ke urutan satu, dengan torehan 10 poin. Di sisi lain, PSGC akan mendampingi Persis ke delapan besar, karena lebih unggul head to head dari PS Bangka, yang saat ini mengemas nilai delapan.

Meski demikian, mewujudkan hal itu bukanlah perkara yang gampang. Selain PS Bangka memiliki skuat yang kompeten, Laskar Timah Panas juga pernah mengalahkan Persis, 1-3 pada pertemuan sebelumnya di Stadion Orom, Sungailiat, Selasa (2/9/2014) lalu.

Advertisement

Terlebih saat ini mental pemain Persis tengah dalam kondisi buruk setelah dikalahkan PSPS Pekanbaru 0-3 di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Sabtu lalu. “Mental anak-anak memang sedang down pascakekalahan dari PSPS kemarin. Karenanya, kami harus mengembalikan keyakinan mereka. Kami sudah meminta anak-anak untuk melupakan kekalahan kemarin dan fokus menghadapi laga selanjutnya,” ujar pelatih Persis, Widyantoro, Minggu (21/9/2014).

Selain permasalahan mental, pelatih yang akrab dipanggil Wiwid ini juga menilai permasalahan skuatnya terletak pada koordinasi antarlini. Hal ini mengacu gol-gol yang terjadi di Pekanbaru kemarin. Pelatih asal Magelang itu melihat komunikasi yang dijalin barisan belakangnya kurang cair. Alhasil, PSPS pun dengan mudah mampu menjebol gawang Agung Prasetyo sebanyak tiga kali.

“Kalau dilihat dari kebobolan kami kemarin, sepertinya ada masalah dengan koordinasi di lini belakang. Semua gol terjadi lewat umpan lambung dari sayap, yang seharusnya bisa mudah diantisipasi. Ini kesalahan saya. Mungkin saya kurang memberi porsi latihan di pertahanan. Permasalahan ini akan segera kami perbaiki,” pungkas Wiwid.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif