SOLOPOS.COM - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) memeriksa barisan saat apel pasukan pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Nusantara Polo Club, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2014). Dalam KLB yang dihadiri ribuan kader dan anggota DPR, DPRD propinsi, DPRD Kota dan Kabupaten se-Indonesia tersebut terpilih secara aklamasi Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra menggantikan Suhardi yang meninggal dunia. (JIBI/Solopos/Antara/Jafkhairi)
Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden Prabowo Subianto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), setelah Ketua Umum Partai Gerindra sebelumnya, Suhardi, meninggal dunia beberapa waktu lalu karena sakit kanker paru-paru stadium IV.
Pemilihan secara aklamasi tersebut dilakukan pada saat Partai Gerindra ?melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Nusantara Polo Club, Jagorawi. Hadir dalam kese,patan itu dewan penasihat, dewan pakar, pengurus dewan pimpinan pusat, calon anggota DPR terpilih, perwakilan dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan cabang, serta organisasi sayap partai.
Setelah terpilih sebagai ketua umum partai, Prabowo mengimbau kepada seluruh kader Gerindra untuk tidak menjadi politikus yang dikategorikan sebagai kutu loncat seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu. Ia berseru kader Gerindra menjadi pejuang politik? yang terus berada di partai itu.
“Kita bukan politisi tapi pejuang politik” tutur Prabowo dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/9/2014).
Prabowo juga mengatakan kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk terus berjuang mempertahankan kedaulatan NKRI dan terus mensejahterakan rakyat Indonesia. Kendati saat ini Partai Gerindra berada di luar pemerintahan. “Tugas kita mempertahankan kedaulatan RI dan mensejahterakan rakyat. Gerindra membutuhkan pejuang politik yang tangguh dan loyal berjuang bersama Gerindra,” tukasnya.
Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Gerakan Indonesia Raya, Basuki Tjahja Purnama