News
Jumat, 19 September 2014 - 11:15 WIB

TRAGEDI PESAWAT MH17 : Agen Jerman Tawarkan Rp323 Miliar untuk Pemberi Info Penembak MH17

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Orang-orang meletakkan lilin dan bunga di Kedutaan Belanda sebagai tanda simpati untuk para korban pesawat Malaysia Airlines MH17, yang jatuh di Kiev, Ukraina, Kamis (17/7/2014). Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777, yang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, ditembak jatuh dan menewaskan 295 orang di dalamnya. (JIBI/Reuters/Valentyn Ogirenko)

Solopos.com, KUALA LUMPUR – Sebuah agen penyelidik swasta Jerman akan memberikan ganjaran sebanyak US$30 juta  (Rp323 miliar) kepada pihak-pihak yang bisa memberikan informasi mengenai dalang yang menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines (MAS) penerbangan MH17 di timur Ukraina.

Media-media lokal di Kuala Lumpur pada Jumat (19/9/2104), mengutip pernyataan agen penyelidik Wifka dalam portal berita Jerman The Local, yang menyebutkan uang ganjaran itu merupakan sumbangan beberapa jutawan namun identitas mereka tidak diungkapkan kepada media.

Advertisement

Wifka yang bermarkas di Kota Schleswig-Holstein, utara Jerman, itu menyatakan uang tersebut kini disimpan di Zurich, Swiss, milik beberapa orang kliennya.

Pesawat Boeing 777-200 itu terempas diduga akibat ditembus objek berkecepatan tinggi di wilayah timur Ukraina yang dikuasai pemberontak pro Rusia pada 17 Juli lalu. Sebanyak 298 penumpang dan awak pesawat nahas itu tewas.

Menurut laman resmi Wifka, pihaknya ingin mengetahui siapa yang memberi perintah menembak jatuh pesawat itu, apa yang terjadi dengan senjata yang digunakan untuk menembak jatuh MH17 dan siapa yang terlibat dalam aksi tersebut.

Advertisement

“Siapa saja yang dapat memberikan bukti sehingga dalang serangan MH17 itu dikenal pasti akan diberi ganjaran 30 juta dolar AS,” demikian pernyataan dalam laman Wifka.

Sementara itu, beberapa keluarga korban asal Malaysia mengungkapkan harapan agar ganjaran yang ditawarkan itu bisa membantu mempercepat penyelidikan peristiwa nahas itu.

“Jika benar ada orang yang telah membayar ganjaran untuk mendapatkan informasi bagi penyelidikan tragedi itu, kami pasti merasa sangat gembira,” kata Drahman Jiee, 60, kakak Tambi Jiee yang merupakan salah satu penumpang pesawat tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif