Jogja
Jumat, 19 September 2014 - 09:40 WIB

PENGGUNAAN DANAIS : Hore ... Pemda Bakal Salurkan Rp10 Juta per Desa

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Harianjogja.com, JOGJA– Pemerintah Daerah DIY berencana menyalurkan dana gotong royong Rp10 juta per desa dari dana keistimewaan (danais). Hal ini menyusul munculnya keluhan tidak meratanya penyaluran danais dari para dukuh se- DIY.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto mengakui jika sosialisasi penyaluran danais tak merata ke seluruh kota/kabupaten. Sosialisasi baru sebatas dilakukan di tingkat kota saja.

Advertisement

Keluhan para dukuh itu, katanya, telah dirapatkan di internalnya. Hasilnya, Pemda DIY akan melakukan sosialisasi mengenai tata cara pencairan danais dari pusat dan bagaimana cara masyarakat mengaksesnya.

“Kami jadwalkan keliling kota/kabupaten akhir September ini,” ujarnya usai menggelar rapat soal kemiskinan di Hotel Ina Garuda, Kamis (18/9/2014). Teknisnya, Pemerintah Kota/Kabupaten yang akan mengundang dari unsur masyarakat, sementara Pemda DIY hanya tinggal menjelaskannya.

Tavip mengatakan penggunaan danais pada dasarnya untuk program kegiatan bukan untuk program hibah. Kendati begitu menurutnya masyarakat bisa mengusulkannya lewat proposal. Akan tetapi menurut dia usulan dari masyarakat itu tak bisa langsung dilaksanakan dengan menggunakan danais 2014 termin kedua atau ketiga, bahkan danais 2015. Namun baru dapat terealisasi 2016. Sebab, usulan danais tiap tahunnya ke APBN sudah harus diajukan di awal tahun atau Januari.

Advertisement

Bahkan supaya semua masyarakat menikmati danais itu, ungkap Tavip, Pemda DIY telah merencanakan untuk merealisasikan program kegiatan gotong royong berbasic desa yang akan disokong dengan danais. Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY 2013-2017, dana gotong royong itu direncanakan Rp10 juta per desa, sedangkan tingkat RW Rp7,5 juta.

“Usulan memang Rp 10 juta untuk stimulan per desa. Tapi bisa kurang, bisa lebih tergantung dari hasil pembahasan,” ujarnya.

Rencananya dana gotong royong itu diusulkan naik secara bertahap setiap tahunnya sampai mencapai angka Rp15 juta. Kenaikan ini mengikuti usulan kenaikan danais tiap tahunnya yang ditarget mencapai Rp1 trilliun. Diketahui, danais 2014 dialokasikan Rp523 miliar, sedangkan pada 2015 disetujui oleh pemerintah pusat sebesar Rp547 miliar dari usulan Rp1 trilliun karena mengingat serapan danais yang belum maksimal.

Advertisement

“Danais 2016 hitungannya belum. Makanya, sosialisasi ke warga dilakukan untuk menampung aspirasi program kegiatan 2016,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif