Soloraya
Jumat, 19 September 2014 - 20:13 WIB

PENCURIAN SUKOHARJO : Nyolong Motor Teman, Warga Karanganyar Malah Ketakutan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tahanan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO–Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) unik terjadi di Polokarto, Sukoharjo pada Rabu (17/9/2014) pukul 05.30 WIB.

Tersangka TS, 28, warga Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, karyawan pabrik kayu PT. Prima Parquet Indonesia (PPI) di Dukuh Sawur, Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo diduga mencuri sepeda motor teman sekerjanya Ngatmini, 31, warga Desa Sambirejo, Kecamatan Jumantono, Karanganyar.

Advertisement

Namun dua hari kemudian atau Jumat (19/9) TS menyerahkan diri ke satpam pabrik setempat karena ketakutan dan akhirnya motor curiannya.

“Barang bukti yang diamankan adalah satu unit sepeda motor Suzuki Satria warna merah hitam dengan pelat nomor AD 3935 ZF,” kata Kapolsek Polokarto, AKP Banuari, ketika ditemui wartawan Jumat (19/9/2014).

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan TS pada Rabu (l7/9) mengambil sepeda motor Suzuki milik Sumarno yang dibawa korban bekerja di PT PPI.

Advertisement

Motor Terkunci
Sesampai di tempat kerja, sepeda motor diparkir di tempat parkir pabrik dalam keadaan terkunci.

Kemudian korban bekerja di pabrik. Namun korban yang menaruh kunci sepeda motor di tas dan diletakkan di tempat istirahat tak tahu kuncinya diambil TS. Baru sekitar pukul 18.30 WIB, korban mau mengambil kunci kontak sepeda motor di tas bingung, karena kunci raib.

Korban langsung memeriksa sepeda motor di tempat parkir dan ternyata sepeda motor sudah lenyap. “Dia lalu memberitahu saksi Yatmin dan Rudi, pekerja pabrik PT PPI. Kemudian kedua saksi melaporkan curanmor ini ke Polsek Polokarto, “ kata Kapolsek.

Advertisement

Mendapat laoporan petugasnya langsung langsung menyelidiki antara lain dengan memeriksa CCTV perusahaan. Selang dua hari setelah kejadian, kata dia, pelaku menyerahkan motor curiannya ke satpam perusahaan pada Jum’at (19/9) pagi. Diduga dia takut dicari petugas.

“Pelaku sudah tahu dicari [polisi], karena itu dia menyerahkan motor ke satpam. Mungkin pelaku ketakutan. Jadi kejadiannya tanggal 17 tertangkapnya tanggal 19 pagi,” kata Banuari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif