Jogja
Jumat, 19 September 2014 - 15:40 WIB

KRISIS AIR BERSIH : Ini Saran Pakar untuk Warga

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Skema salah satu model sumur resapan (yudhakaryadi.com)

Harianjogja.com, JOGJA-Pakar Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogja Eko Teguh Paripurno mengingatkan untuk mencukupi kebutuhan air, sebaiknya setiap rumah membangun sumur resapan.

Menurut dia, masyarakat tidak dapat hanya melakukan aksi menolak pembangunan hotel tapi tanpa diikuti dengan perubahan sikap untuk turut ‘menabung’ air. Sebab setiap orang berkontribusi dalam pemenuhan sumber air bersih.

Advertisement

Lebih salah lagi, katanya, penyediaan sumur resapan tidak disosialisasikan oleh pemerintah daerah ataupun kepala daerahnya langsung. Ia mencatat, air muka tanah mengalami penurunan tiap tahunnya sekitar 15-50 sentimeter (cm).

Menurut dia pengambilan air sumur dalam oleh hotel berpengaruh pada sumur dangkal warga. Sebab, DIY yang merupakan kaki gunung api tidak memiliki struktur tanah berlapis yang kedap air.

“Sehingga ketika diambil bawahnya, ngefek di atasnya,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif