Jogja
Jumat, 19 September 2014 - 17:40 WIB

BANDARA KULONPROGO : Mengira Tanda Persetujuan, Warga Tak Mau Tanda Tangan Daftar Hadir Sosialisasi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sosialisasi pembangunan Bandara Kulonprogo di Desa Sindutan Temon., Selasa (16/9/2014). (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebagian warga salah persepsi soal sosialisasi rencana pembangunan bandara. Hal ini tampak saat sosialisasi tidak semua warga bersedia menandatangani daftar hadir. Mereka beranggapan, menandatangani daftar hadir sosialisasi sama dengan menyetujui pembangunan bandara di Kecamatan Temon.

Suparno, bukan nama sebenarnya, warga Desa Palihan, enggan menandatangani daftar hadir sosialisasi rencana pembangunan bandara.

Advertisement

Menurutnya, menandatangani daftar hadir sama dengan langsung menyetujui pembangunan bandara di Temon. Padahal, ia belum dapat memastikan sikapnya terkait rencana pembangunan bandara di Kulonprogo.

Camat Temon Djaka Prasetya membenarkan hampir di tiap lokasi sosialisasi pembangunan bandara di Temon selalu ada warga yang enggan menandatangani daftar hadir. “Jumlahnya tidak banyak, tetapi selalu ada warga yang demikian,” ungkapnya, Jumat (19/9/2014).

Diakuinya, belum bisa dipastikan alasan warga menolak menandatangani daftar hadir. Ada kemungkinan, kata Djaka, warga takut jika tanda tangan dianggap setuju dengan pembangunan bandara. “Hal-hal seperti ini yang akan tim sosialisasi bahas dalam evaluasi,” tuturnya.

Advertisement

Ketua Tim Sosialisasi Pengadaan Bandara Baru Sulistyo menuturkan sudah menyampaikan kepada warga yang mengikuti sosialisasi, penandatanganan daftar hadir hanya untuk presensi kehadiran dalam sosialisasi. “Tidak ada kaitannya dengan setuju atau menolak bandara,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif