Teknologi
Jumat, 19 September 2014 - 17:10 WIB

ANTISIPASI SERANGAN MALWARE : Jangan Asal Unduh, Nanti Rugi Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBi/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja,com, JAKARTA — Di Indonesia, penetrasi smartphone terus tumbuh tiap tahunnya dan jumlah aplikasi yang bisa diunduh juga kian meroket. Namun yang mengkhawatirkan, banyak sekali pengguna yang belum memiliki kesadaran terhadap keamanan dan kredibilitas aplikasi yang mereka unduh.

“Banyak di antara mereka yang bersikap ‘asal mengunduh’ dan tidak peduli apakah aplikasi yang mereka unduh aman atau justru berhahaya,” ujar Tjandra Lianto, Marketing Director Advan, Jumat (19/9/2014).

Advertisement

Merujuk pada rendahnya tingkat kesadaran konsumen terhadap tingkat keamanan aplikasi mobile yang diunduhnya, serta seiring dengan meningkatnya tren beralihnya penggunaan telepon genggam biasa ke smartphone di kalangan konsumen di Indonesia, penggunaan solusi keamanan dinilai menjadi penting.

Terrence Tang, Senior Director of Consumer Business, Asia Pacific Trend Micro menambahkan, sebagaimana kuartal lalu, jumlah malware dan aplikasi mobile baru yang memiliki risiko tinggi mencapai lebih dari seperlima dari jumlah total ancaman terhadap Android.

Satu hal yang harus diwaspadai, para penjahat cyber kini telah mengalihkan sasaran serangnya ke titik paling lengah dari penggunaan smartphone, yaitu pengunduhan aplikasi-aplikasi game yang masih sering dilakukan secara sembarangan.

Advertisement

“Gaya hidup sebagian besar konsumen di Indonesia yang semakin terhubung dan kolaboratif dalam penggunaan smartphone mereka, mulai dari mobile gaming, pengaksesan data-data pekerjaan, sosial media, hingga mobile banking, menjadikan mereka sangat berpotensi dan rentan terhadap serangan cyber tersebut,” tegas Terrence.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif