SOLOPOS.COM - IPhone 6 (JIBI/Harian Jogja/9to5mac)
Harianjogja.com, JAKARTA — Pasca pengumuman iPhone 6 pada 9 September 2014 lalu, Apple kian gencar memulai pemasaran smartphone itu di berbagai negara. Setelah memulai pre-order di sejumlah negara, kini perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu sudah mendata negara-negara selanjutnya yang akan segera mencicipi iPhone 6.
iPhone 6 saat ini sudah bisa dipesan di Amerika Serikat (AS), Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Puerto Rico, Singapura, dan Inggris sejak beberapa hari lalu. Minat terhadap smartphone ini dilaporkan tinggi, karena unit yang disiapkan untuk pre-order laris manis.
Apple berhasil menjual empat juta unit iPhone 6 dalam waktu 24 jam setelah pre-order dibuka pada 12 September. Bahkan karena banyaknya konsumen ingin memiliki iPhone 6, situs Apple Store dilaporkan crash beberapa kali.
Untuk penjualan ritel iPhone 6 sendiri, baru akan digelar pada 19 September. Namun bagi konsumen yang tidak berada di negara-negara yang disebutkan di atas tersebut, bisa mendapatkan smartphone itu pada pekan depan.
Pada 26 September atau seminggu setelah tahap pertama, Apple akan menjual iPhone 6 ke 22 negara lain. Negara-negara itu adalah Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Irlandia, Pulau Man, Italia, Liechtenstein, Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Qatar, Rusia, Arab Saudi, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Namun dari daftar negara yang akan menerima iPhone 6, menurut Liputan6.com yang melansir Phone Arena, Rabu (17/9/2014), Tiongkok masih belum berada di dalamnya. Sampai kini belum diketahui secara pasti alasan Apple menunda kehadiran iPhone 6 di salah satu pasar terpenting perusahaan tersebut.