News
Rabu, 17 September 2014 - 08:46 WIB

REFERENDUM SKOTLANDIA : Jelang Referendum, Pro Kemerdekaan dan Pro Inggris Saling Klaim Kemenangan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bendera Skotlandia dan Inggris (Istimewa/The Guardian)

Solopos.com, JAKARTA — Pertarungan menyangkut masa depan Skotlandia di Kerajaan Inggris memasuki kampanye hari terakhir. Menjelang referendum Skotlandia yang akan digelar Kamis (18/9/2014) besok, kelompok pro kemerdekaan Skotlandia mengklaim mendapat momentum untuk kemenangan.

Sementara itu kelompok pro Inggris Raya meminta kelompoknya untuk bertahan bersama Inggris dan optimistis akan memenangkan referendum.

Advertisement

Tiga polling jelang Referendum Skotlandia tadi malam menunjukkan kelompok anti kemerdekaan Better Together mendapat dukungan kuat dari Perdana Menteri Inggris David Cameron. Adapun sejumlah partai politik terlihat memimpin kampanye pemisahan diri dengan kekuatan 52% lawan 48% yang tak mau berpisah dari Inggris.

Seluruh survei terakhir menunjukkan perbedaan suara di antara kedua kelompok semakin tipis sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (17/9/2014).

Menteri Utama Skotlandia, Alex Salmond, akan menyampaikan kampanye terakhirnya untuk memilih melepaskan diri pada hari ini dalam upayanya meraih dukungan dalam 24 jam terakhir menjelang referendum pada Jumat.

Advertisement

Para penentang kemerdekaan berupaya merebut suara dengan mendatangi pekerja malam di sejumlah rumah sakit serta pegawai percetakan. “Posisinya sangat ketat,” ujar John Curtice, profesor Ilmu Politik Strathclyde University di Glasgow sebagaimana mengutip satu warga Skotlandia.

Kedua pihak akan melakukan kampanye di Glasgow hari ini sebelum menyampaikan pidatonya di Perth, Skotlandia bagian tengah. Referendum Skotlandia tak hanya menentukan masa depan Skotlandia, tapi juga berdampak pada kelangsungan Inggris Raya dan perekonomian Britania.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif