News
Rabu, 17 September 2014 - 17:45 WIB

POLEMIK KEDUNGOMBO : Tagih Relokasi, 376 KK di Kemusu Ancam Keringkan WKO

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Waduk Kedungombo (Ist/Pemprov Jateng)

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 376 kepala keluarga (KK) di kawasan Waduk Kedungombo (WKO) di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, menagih janji relokasi.

Jika pemindahan warga yang tergusur saat pembangunan WKO sekitar 1988 itu tidak segera direalisasikan, mereka mengancam bakal mengeringkan waduk tersebut. Tuntutan tersebut disampaikan warga saat menggelar aksi di tepi WKO, Rabu (17/9/2014).

Advertisement

Tokoh masyarakat Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Sutarno, 55, menyatakan pengeringan WKO akan dilakukan warga jika sampai akhir September ini pemerintah belum merealisasikan relokasi tersebut.

Sebagai informasi, ratusan KK tersebut merupakan warga dari empat desa, yakni Bawu, Kedungmulyo, Kedungrejo, dan Klewor, yang tergusur saat pemerintah membangun WKO sekitar 1988 silam. Mereka dijanjikan akan direlokasi namun hingga kini belum terealisasi.

“Paling lambat 21 September nanti belum juga direlokasi, maka warga akan membuka pintu waduk untuk mengeringkannya [WKO]. Setelah waduk kering, area waduk akan dibagi untuk ditanami oleh warga WKO,” tegas Sutarno kepada wartawan, Rabu.

Advertisement

Warga mendesak supaya relokasi dilakukan secara merata, mengingat sampai saat ini masih terdapat 376 KK yang belum ditempatkan pada lahan relokasi.

“Selain relokasi, kami berharap agar tanah relokasi sekaligus disertifikasikan supaya kami bisa hidup tenang,” kata dia.

Tokoh masyarakat WKO, Jaswadi, menambahkan, ancaman untuk membedah waduk sebenarnya sudah berkali-kali disampaikan warga sejak dua tahun terakhir ini. “Ke depan saya akan mengajak Menteri PU, KPK, serta Presiden, untuk turun ke WKO supaya bisa melihat langsung penderitaan warga WKO,” kata Jaswadi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif