Sport
Rabu, 17 September 2014 - 04:30 WIB

PERSIS SOLO VS PSGC CIAMIS : Ditahan di Stadion Galuh, Pasoepati Rusak Infrastruktur Lapangan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Pasoepati terlibat bentrok dengan suporter PSGC Galuh di Stadion Galuh, Ciamis, Selasa (16/9/2014). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pasoepati—sebutan bagi suporter Persis Solo—ditahan aparat keamanan di Stadion Galuh, Ciamis, seusai laga PSGC Ciamis vs Persis Solo, Selasa (16/9/2014). Selama tiga jam ditahan di stadion itu, mereka sempat merusak infrastruktur lapangan sepak bola di Stadion Galuh.

Seperti diberitakan Solopos.com, bentrok antarsuporter mewarnai laga tandang Persis solo ke kandang PSGS Ciamis, Stadion Galuh. Bentrok terjadi sejak awal laga dan kembali pecah seusai pertandingan yang berakhir 1-1.

Advertisement

“Kerugian cukup besar. Beberapa lantai keramik di tribun timur berantakan karena dirusak untuk digunakan pelemparan.”

Demi menghindarkan pemain berikut suporter Persis Solo dari sasaran kemarahan suporter PSGS, polisi menahan mereka di dalam stadion. Selama tertahan di stadion bersama Pemain Persis, para aktivis Pasoepati itu mula-mula tampak tenang karena justru bisa berfoto bersama pemain Persis. Mereka juga leluasa menjajal lapangan untuk bermain bola.

Namun, saat bosan tertahan di dalam stadion, mereka merusak beberapa infrastruktur lapangan, seperti papan promosi. Mereka bahkan membakar jala pada gawang Stadion Galuh.

Advertisement

Tak Terduga
Salah seorang anggota Panitia Pelaksana (Panpel) PSGC, Aep Syaifulloh, mengaku tak menyangka pertemuan Pasoepati dengan suporter Ciamis bakal berbuah ricuh. Pasalnya, selama ini ia menilai Pasoepati merupakan suporter yang santun.

“Kami baru kali ini menerima suporter dalam jumlah besar, kami enggak tahu kalau bakal berbuah keributan seperti ini,” terang Aep.

Pria yang juga mengaku sebagai wakil manajer PSGC itu menilai akibat keributan ini pihaknya mengalami kerugian cukup besar. Pasalnya, beberapa lantai keramik di tribun timur berantakan karena dirusak untuk digunakan pelemparan.

Advertisement

Suporter Pasoepati yang tertahan pun akhirnya bisa keluar dengan pengawalan dari pihak kepolisian setempat. Mereka keluar pukul 21.00 dan diantar hingga keluar Ciamis atau di daerah Kabupaten Banjarnegara.

Terluka
Stasiun televisi Metro TV, dalam running text, Selasa malam, juga mencatat jatuhnya korban terluka dan dirusaknya sejumlah kendaraan bermotor terkait bentrok antarsuporter itu. Dipaparkan stasiun televisi itu dalam Headline News pukul 03.00 WIB, bentrok antarsuporter berlanjut hingga luar stadion.

Akibat bentrokan yang terjadi hingga luar stadion itu, jatuh belasan korban luka. Sedangkan jumlah kendaraan bermotor yang dirusak, menurut Metro TV mencapai puluhan unit.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif